Lintassumbar.co.id – Kasus stunting tampaknya menjadi perhatian serius Pemko Pariaman. Walikota Pariaman, Genius Umar melakukan monitoring dan evaluasi stunting di Desa Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Kamis (2/2).
“Kita menginginkan data yang kongkrit, by name by adres, sehingga tahun berapa banyak anak yang stunting dan beresiko stunting. Setelah mengetahuinya, kita dapat mengintervensi melalui kebijakan yang tepat untuk mengurangi jangka stunting di Kota Pariaman,” ungkap Genius Umar.
Genius mengatakan saat ini terdapat enam orang bayi yang beresiko stunting di Desa Batang Tajongkek. Empat dinyatakan sudah membaik karena telah dilakukan pendekatan dan pendampingan oleh TPK Kota Pariaman sedangkan dua bayi lagi masih beresiko stunting dengan kondisi keluarganya kurang mampu.
“Saat kita tahu masih ada dua bayi yang masih dinyatakan beresiko stunting dengan kondisi keluarga kurang mampu maka kita langsung meninjau kediaman bayi tersebut. Tidak hanya melihat kondisi tempat tinggal, kita juga memberikan bantuan kepada bayi beresiko stunting berusia 7 bulan dan balita berusia 1 tahun 6 bulan berupa telur dan uang tunai,” tambahnya.
Genius juga mengintruksikan kepada dinas terkait agar bayi dan balita tersebut terus dipantau dan didampingi oleh TPPS melalui TPK selama 6 bulan ke depan dan mendapatkan susu serta makanan tambahan.
Dalam penuntasan kasus stunting, Pemko Pariaman tidak hanya melibatkan OPD saja namun juga mengajak berbagai pihak untuk dapat bersatu mencegah dan menuntaskan stunting.
“Kita juga mencari orang tua angkat yang akan membantu dalam pemenuhan gizi bayi tersebut. Untuk Kepala OPD di lingkungan Pemko Pariaman, langsung kita instruksikan menjadi orang tua angkat. Seandainya hal ini masih kurang, saya juga akan meminta perantau yang sukses untuk membantu menjadi orang tua angkat dalam menuntaskan kasus stunting di Kota Pariaman,” tutupnya. (dewi lestari)