Lintassumbar.co.id – Kerajinan sulaman merupakan salah satu andalan sektor ekonomi di Kota Pariaman. Bicara tentang kerajinan sulaman ini, tidak lengkap jika tidak menyebutkan nama sebuah desa yang menjadi pusat produksinya. Nama kampung tersebut yakni Naras atau Nareh dalam dialek Pariaman.
Desa Nareh ini memiliki keunggulan tersendiri dalam bidang ekonomi khususnya industri rumah tangga yaitu Sulaman Benang Emas atau yang lebih dikenal dengan Sulaman Nareh.
Salah seorang siswi SMKN 2 Pariaman, Siti Nurdiana (17) anak dari Desi (42) dan Johari (47) merupakan pengrajin Sulaman Nareh tersebut.
Siti sudah sejak SD sampai sekarang membantu orang tuanya sebagai pengrajin Sulaman Nareh.
Kepada awak media, Siti, mengatakan bahwa pengahasilan dari sulaman itu sangat membantu biaya sekolahnya.
Sepulang sekolah, Siti biasa membantu orang tuanya membuat kerajinan Sulaman Nareh selama tiga jam atau lebih setiap harinya.
“Kerajinan Sulaman Nareh ini merupakan usaha keluarga yang mana sudah banyak dari pemesanannya sudah sampai ke Sumatera Barat ,” jelas Siti, Salasa, 28/2.
Adapun jenis sulamannya berupa selempang dan pelaminan.
Dikatakannya, harga jual yang didapat perhelai dari sulaman mencapai Rp.500 ribu hingga Jutaan rupiah.Untuk pengerjaan perhelainya memakan waktu kurang lebih tiga bulan. Sedangkan yang bordiran mencapai harga Rp.800 ribuan satu pasang.
Kemudian, untuk motif sulaman Nareh tersebut dibuat sesuai dengan pesanan konsumen,” sambungnya. (Mc)