Lintassumbar.co.id – Hoaks kini adalah keniscayaan di tengah kemajuan teknologi informasi dengan mewabahnya pengguna media sosial.
“Hoaks bagian dari itu, ada informasi disebarkan yang menyebar tidak paham bahkan tidak benar penting share dulu. Lalu ada Disinformasi juga Mal Informasi, video di penggal, penggalan ini dishare ke ribuan akun media sosial,” ujar Ketua DPRD Sumbar Supardi pada Bimtek Pegiat Media Sosial berbasiskan Keterbukaan Informasi Publik Selasa 6/6-2022 di Agam Jua Payakumbuh.
Kata Supardi masifnya hoaks dan mal informasi ini, apa yang terjadi, muncul kebencian bersama terhadap pemerintah dan apatis terhadap lingkungan, politik dan budaya.
“Harus ada upaya mengikis habis hoaks ini, mesti diwabahi virus anti hoaks ini kepada Millenial Pegiat Media Sosial. Kalau pontensi millenial tidak dikemas maka potensi ini akan mendatangkan kecemasan bagi kota yang kita cintai ini,” ujar Supardi.
Kota Payakumbuh geliat pegiat sosialnya luar biasa, menurut Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska millenial pegiat media sosial (Medos) adalah kontribusi positif dalam melawan hoaks.
Penguatan pegiat Medsos di semua akun media sosial
Kegiatan mengusung target penguatan millenial pegiat media sosial terkait keterbukaan informasi publik sekaligus perangi hoaks.
“Payakumbuh itu adalah kata-kata, geliat pegiat media sosialnya sangat beragam, tentu kita berharap pegiat media sosial menyampaikan informasi benar akurat dan terpercaya. Millenial Pegiat Medsos Payakumbuh mesti jadi pioner menyikat hoaks,” ujar Nofal Wiska.
Pemerhati Medsos sekaligus, Staf Ahli Direksi Bank Nagari Afnizon, saring sebelum sharing untuk semua infomasi dibuat dan didapat.
“Bank Nagari sangat memahfumi pentingnya para. mellenial, prinsip bank adalah trust, kalau berita disampaikan pegiat sosial tidak benar dan tidak terkonfirm, viral yang rugi tidak saja Bank Nagari selaku lembaga keuangan, tapi ekonomi Sumbar juga akan terganggu,” ujar Afrijon.
*Anak Muda Pegiat Medosx Payakumbuh Terbesar di Sumbar*
Ketua DPRD Sumbar Supardi di hadapan millenial pegiat media sosial di acara Bimtek, ternyata anak muda Payakumbuh bermedsos terbesar prosentase di Sumbar.
“Potensi anak muda Payakumbuh luar biasa, ini harus dirawat ditingkatkan potensi ini, supaya tidak tumpah bercampur aduk potensi positif dan negatif kemana-mana, justru tidak memberikan citra baik kota Parakumbuh kita ini,” ujar Supardi.
Bersama KI hari ini, Supardi hadir bersama kalangan millenial Kota Payakumbuh dalam meningkatkan kapasitas kaum millenial berkontribusi perangi hoaks yang makin berseliweran apalagi jelang tahun politik 2024. KI Sumbar mendatangkan nara sumber, Wartawan Senior Yose Hendra dari Langgam Institute dan H Arif Yumardi yang juga Wakil Ketua KI Sumbar.
“Jadilah millenial pegiat Medsos yang mampu meluruskan hoaks sekaligus perangi hoaks, niatkan untuk informasi terbuka, aptudate dan terpercaya,” ujar Supardi. (***)
Komentar