Padang – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaktifkan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024. Satgas RAFI ini bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Freddy Anwar mengatakan secara umum stock maupun penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar.
Pada hari ini (29/3) ketahanan stock di Integrated Terminal Teluk Kabung, untuk gasoil mencapai 14 hari dari rata-rata kebutuhan harian, sedangkan gasoline mencapai 13 hari. Stock ini belum termasuk stock yang berada di kilang dan kapal tanker. Selain itu, untuk memastikan kesiapan sarfas BBM dan LPG, inspeksi lapangan terus dilakukan manajemen Pertamina Patta Niaga.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakst pada RAFI 2024. Kami pastikan 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG dan 71 Avtur Fuel Terminal yang dikelola Pertamina Patra Niaga dalam keadaan siap menghadapi RAFI 2024” ujar Freddy Anwar di Medan (29/3).
Freddy Anwar juga menambahkan, Satgas RAFI yang telah dibentuk di wilayah operasi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bertugas untuk mengendalikan dan memantau penyaluran energi, serta memastikan pasokan distribusi bagi masyarakat selama masa Ramadan dan Idul Fitri berjalan aman dan lancar khususnya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
“Satgas RAFI ini sudah mulai berjalan pada 25 Maret sampai 21 April 2024. Kami menjamin stok dan distribusi energi di Sumbar berjalan aman dan lancar,” tambah Freddy Anwar.
Di Sumatera Barat setiap hari raya Idul Fitri kita mengenal istilah “Pulang Basamo” yang artinya masyarakat Sumatera Barat yang saat ini berada di berbagai daerah di Indonesia akan bersama-sama melakukan mudik kembali ke Sumatera Barat. Salah satu moda transportasi yang digunakan adalah pesawat udara. Sebagai upaya dalam memastikan kebutuhan avtur bagi industri penerbangan, Pertamina telah mengamankan stock avtur di AFT (Aviation Fuel Terminal) Minangkabau.
“Konsumsi avtur di Sumbar diprediksi naik 18% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau 61 KL menjadi 72 KL. Stock avtur sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di AFT Minangkabau. Selain itu, kami terus melakukan koordinasi dengan stakeholder di industri penerbangan diantaranya angkasa pura dan maskapai penerbangan, agar pendistribusian Avtur dapat berjalan dengan baik dan lancar.” terang Freddy Anwar.
Sementara, Sales Area Manager Retail Sales Sumbar, Narotama Aulia Fajri mengungkapkan bahwa stock energi di Sumbar cukup kuat dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Sumbar.
“Stok energi diantaranya BBM dan LPG di Sumbar sangat aman, ini belum termasuk stok yang akan disalurkan dari kilang dan stok yang sedang berjalan dari kapal tanker,” terang Narotama saat melakukan pertemuan bersama media di SPBU Sicincin di Sumbar (28/3).
Menurutnya, pada masa Satgas Rafi 2024 ini konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Sumbar diperkirakan meningkat 17% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau 2.079 KL menjadi 2.438 KL. Sementara konsumsi produk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan 14% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau 1.265 KL menjadi 1.086 KL.
“Penyebab penurunan konsumsi Gasoil ini diantaranya disebabkan karena kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan jelang hari raya Idul Fitri. Di samping itu, untuk konsumsi LPG di Sumbar saat Satgas RAFI tahun ini diprediksi mengalami kenaikan sebesar 3% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau 472 MT menjadi 486 MT.” ucap Narotama.
Selain memastikan keamanan stok dan distribusi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga turut memastikan kehandalan sarfas di wilayah-wilayah operasinya dapat berjalan secara baik untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
“Faktor keamanan dan keselamatan dalam pendistribusian energi tentu menjadi salah satu fokus dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut. Aspek kehandalan sarfas dan aspek HSSE menjadi hal prioritas kami dalam menjalankan Satgas RAFI 2024. Hal ini dilakukan agar pendistribusian energi kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Narotama.
Menanggapai pengamanan penyaluran, Narotama juga menjelaskan beberapa upaya Pertamina Patra Niaga dalam pengamanan penyaluran BBM dan LPG diantaranya, peningkatan stok BBM dan LPG di Terminal BBM dan lembaga penyalur, menambah mobil tangki, membentuk posko Satgas, serta menyediakan layanan khusus.
“Dalam mendukung mobilitas masyarakat ketika mudik, Pertamina Patra Niaga menyediakan berbagai layanan khusus berupa 128 SPBU Siaga, 3 Posko Kesehatan, 5 motoris atau Pertamina Delivery Service dan 16 mobil tangki stand by (SPBU Kantong) di Sumbar,” ungkap Narotama.
Sementara untuk Posko Kesehatan berada di SPBU 13.262.511 Kabupaten Lima Puluh Kota, SPBU 13.275.505 di Kabupaten Dharmasraya, SPBU 13.255.522 di Kabupaten Padang Pariaman. Sementara itu, 5 motoris berada di Kota Padang, Bukittinggi, Solok dan Kabupaten Padang Pariaman. Untuk sebaran SPBU Kantong di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sijunjung, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Kota Payakumbuh dan Sawahlunto.
Ia mengimbau agar masyakat tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan terhadap BBM. “Masyarakat tidak perlu panik untuk mendapatkan BBM, belilah BBM sesuai kebutuhan dan peruntukannya,” ujar Narotama.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat. Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder, Pertamina siap melayani masyarakat Sumbar yang mudik tahun ini.(***)