Padangpariaman – Dalam rangka meningkatkan promosi sektor pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman, pemerintah setempat mengadakan pelatihan pemasaran digital. Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Minang Jaya Lubuk Alung tersebut, berlangsung selama 3 hari pada 19 s/d 21 Juni 2024.
Kegiatan pelatihan pemasaran digital dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur yang didampingi oleh Kepala Disparpora, Kabid Pengembangan Pariwisata dan Kabid Promosi & Ekraf.
Dalam sambutannya Bupati Suhatri Bur mengapresiasi kegiatan yang melibatkan generasi milenial, untuk mengikuti kemajuan teknologi dalam memasarkan sektor pariwisata.
“Marketing itu adalah tentang bagaimana kita bisa mempromosikan dan menyebarluaskan informasi agar produk tersebut diminati orang lain. Dengan telah dicanangkan satu nagari satu produk wisata, pemasaran digitalisasi ini menjadi penting karena berkaitan dengan cara memajukan destinasi wisata di nagari melalui pelatihan pemasaran digital,” terang Suhatri Bur.
Menurutnya, dengan masuknya Kabupaten Padang Pariaman pada 3 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) selama 2 tahun berturut-turut, yaitu Desa Wisata Green Talao Park dan Desa Wisata Nyarai, dia berharap Kabupaten Padang Pariaman bisa memunculkan destinasi-destinasi wisata di nagari-nagari lainnya.
“Saya berharap cukup satu desa satu destinasi wisata, tapi bisa menjadi unggulan dengan langkah dan strategi yang dilakukan. Salah satunya adalah melatih saudara semua hari ini,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga M. Fahdly melaporkan, peserta yang mengikuti pelatihan ialah Tim Digital Nagari yang berasal dari 40 nagari yang aktif dalam mempromosikan wisata, baik melalui media sosial atau media elektronik lainnya. Pada kegiatan ini peserta menerima materi oleh narasumber yang professional di bidangnya.
“Peserta akan mendapatkan tutorial cara mengambil photo yang benar, membuat narasi serta menggunakan medsos untuk mempromosikan potensi wisata dan ekonomi kreatif, serta praktek langsung ke lapangan di objek wisata,” sebutnya.
Sedangkan materi dan narasumber yang mengisi pada pelatihan pemasaran kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan daerah untuk pemasaran pariwisata berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Begitu juga materi pemasaran digital dalam memajukan pariwisata berdaya saing dengan, fotografi untuk promosi digital dan pemasaran digital dalam pariwisata, narasi promosi yang efektif dalam promosi digital, evaluasi terhadap praktik pemasaran digital yang telah dilakukan oleh peserta pelatihan, dan tahapan pengembangan pemasaran digital. (rel/red)
Komentar