Padangpariaman — Untuk memberikan pengetahuan tentang literasi kepada siswa, SMAN 2 VII Koto Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman lakukan kegiatan IHT (In House Training).
Kegiatan itu menghadirkan narasumber Dr. H. Asfar Tanjung, praktisi pendidikan dan wartawan senior, anggota PWI Sumbar dengan tema: “Melalui Kegiatan Literasi Menulis Ini, Kita Tingkatkan Minat dan Bakat Siswa dalam Menulis”.
IHT berlangsung sehari, Kamis (17/10) di Kampus SMA N 2 VII Koto Sungai Sariak, di Nagari Lareh Nan Panjang Barat.
Kegiatan IHT tersebut diikuti oleh siswa dan siswi berjumlah 25 orang dari kelas X , XI dan XII yang tergabung dalam Club Pena (Penulis Aktif) SMAN N 2 VII Koto Sungai Sariak, dan didampingi majelis guru terkait untuk memberikan semangat dan sugesti kepada siswa.
IHT tersebut dibuka oleh Pengawas Pendamping dari Dinas Pendidikan Sumatra Barat Elga Putra.
Dalam sambutannya, Elga Putra menyampaikan, bahwa untuk menjadi orang terkenal jadilah penulis dan ditulis.
“Dengan menulis, kita bisa menampilkan ide dan gagasan untuk disampaikan kepada pembaca,” katanya.
Untuk itu, kata Elga Putra, kepada siswa diharapkan bisa mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan antusias, agar nanti di sekolah ini muncul penulis-penulis yang hebat dan terkenal.
Disamping itu, katanya, mulailah menulis dari hal-hal kecil, yang bisa memberikan input dan masukan kepada pembaca atau masyarakat.
Pengawas Pendidikan Elga Putra mengharapkan, hendaknya nanti setelah pelatihan, di sekolah ini muncul minimal satu buku dalam satu tahun, sehingga gerakan literasi berbuah dan menghasilkan karya yang bisa membanggakan sekolah ini.
Kemudian, selain itu IHT dilaksanakan agar siswa memahami tahapan-tahapan informasi, ide, atau gagasan yang terstruktur, sehingga pembaca memahami.
Kepala SMAN 2 VII Koto Sungai Sarik Azma, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa training ini dilaksanakan untuk lebih mengenal tata cara tulis menulis dan menambah wawasan dalam menulis berita, artikel atau semacam tulisan lainnya, seperti tulisan pantun, puisi, cerpen dan novel.
Kegiatan IHT tentang literasi ini diangkatkan dari dana Bos kinerja, berdasarkan hasil rapor pendidikan SMAN 2 VII Koto Sungai Sarik, untuk literasi mengalami peningkatan, makanya diberikan kesempatan untuk lebih meningkatkan kualitas literasi siswa.
“Melalui In Hous Training, siswa dan warga sekolah bisa menjadi penulis dan mengembangkan bakat menulisnya,” katanya.
Menurut Kepala Sekolah Azma, kegiatan pelatihan tentang menulis ini belum pernah dilaksanakan selama ini. Dan ini baru dan perdana untuk yang pertama kali, siswa sangat merasakan pentingnya kegiatan ini, termasuk para guru-guru.
“Nanti setelah IHT, para peserta pelatihan diharapkan bisa memunculkan karyanya di media, baik cetak maupun non cetak, seperti media online,” ungkapnya.
Narasumber IHT Dr. H. Asfar Tanjung, dalam materinya menyampaikan, proses tata cara menulis berita artikel, menulis pantun dan puisi, termasuk menyajikan karya yang pernah ditulis narasumber sebagai bahan untuk motivasi bagi peserta, untuk bisa menulis, mengembangkan bakat dan minat siswa termasuk guru dalam menulis.
Dalam kegiatan IHT, siswa juga diajak untuk membuat berita dengan susunan unsur 5 W + 1 H, dan itu mutlak dilakukan dalam memenuhi kaedah sebuah berita.
Siswa yang ikut dilatih Asfar mengembangkan unsur berita alinea pertama dengan kaedah piramida terbalik.
“Diharapkan siswa yang ikut bisa mengembangkan diri dan bisa menulis. Selain itu, siswa juga diberikan program cara menulis artikel populer yang bisa menjadi andalan untuk ditampilkan di media,” katanya.
Selain itu, Asfar Tanjung juga memberikan binaan cara membuat Mading (Majalah Dinding), sebagai satu-satunya media yang ada di sekolah bisa dikembangkan.
“Untuk menampilkan bakat menulis bagi siswa, ditampilkan di mading yang banyak rubrik, seperti rubrik berita, artikel, pantun, puisi, karikatur. Buat cerpen dan fiksi serta tulisan lainnya, yang pada hakekatnya Mading bisa menampung bakat menulis siswa,” ulas dia. (ad/red)
Komentar