Padang – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bergerak cepat dalam mengawal kasus penembakan yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Komisaris Polisi Anumerta Ryanto Ulil Anshar yang terjadi pada Minggu dini hari.
Peristiwa ini menarik perhatian langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik insiden “polisi tembak polisi” tersebut.
Dipimpin oleh Ketua Harian Kompolnas, Inspektur Jenderal (Purn) Arif Wicaksono, rombongan Kompolnas tiba di Markas Polda Sumatera Barat Minggu, 24/11, pagi. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono dan jajarannya.
Dalam pernyataannya, Irjen (Purn) Arif Wicaksono menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan mendalami fakta dan kronologi sebenarnya terkait kasus kematian Kompol Ryanto Ulil Anshar yang diketahui ditembak oleh koleganya, AKP Dadang Iskandar.
“Kedatangan kami ke Sumbar bersama tim untuk mendalami dan mencari fakta sebenarnya dari kasus ini. Kami ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Kami sudah menerima data awal dari berbagai sumber, termasuk media dan laporan internal,” ujar Arif Wicaksono.
Dalam kedatangan tersebut Kompolnas mengakui sudah bertemu langsung dengan AKP Dadang Iskandar, menurut nya AKP Dadang sehat walaupun kemaren tidak mau makan tetapi hari ini sudah mulai makan.
Selain mengunjungi Mapolda Sumbar, tim Kompolnas juga dijadwalkan mendatangi lokasi kejadian perkara di Mapolres Solok Selatan untuk melakukan investigasi lebih mendalam. Hasil dari penyelidikan ini nantinya akan dilaporkan kepada Ketua Kompolnas, Jenderal (Purn) Budi Gunawan, sebagai dasar pengambilan langkah selanjutnya.
Dalam sesi wawancara, Arif Wicaksono menegaskan pentingnya proses investigasi.
“Kami ingin melihat secara langsung langkah-langkah yang telah diambil Kapolda Sumbar dan jajarannya. Sebagai pengawas eksternal Polri, kami berkoordinasi dengan Irwasum dan Bidang Propam sebagai pengawas internal. Kami akan memastikan semua informasi terverifikasi, termasuk kondisi kejadian pada malam hari. Kami ingin membuktikan dan melihat fakta yang ada,” ucapnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan sesama aparat penegak hukum dan Kompolnas berkomitmen untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan akuntabel. Kompolnas berharap, melalui penyelidikan ini, keadilan dapat ditegakkan dan memberikan rasa kepercayaan kepada masyarakat terhadap institusi kepolisian.(***)
Komentar