Padang — Sebuah rumah kontrakan yang difungsikan sebagai studio foto di Jalan Kelapa Gading VI, RT 002/RW 012, Kelurahan Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, dilahap si jago merah pada Sabtu sore (14/6/2025). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Payan, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 15.23 WIB dan segera mengerahkan armada satu menit kemudian. Petugas tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB dan berhasil menjinakkan api sekitar pukul 16.10 WIB.
“Lokasi berada di kawasan padat penduduk dengan akses jalan yang sempit. Hal ini menyulitkan tim dalam proses pemadaman. Namun, api berhasil dikendalikan sebelum merembet ke delapan bangunan lain di sekitarnya,” terang Budi Payan.
Bangunan yang terbakar merupakan rumah kontrakan berukuran 10×20 meter persegi, dihuni oleh satu kepala keluarga beranggotakan empat orang. Meski tidak ada warga yang mengungsi atau mengalami luka-luka, api sempat mengancam area padat seluas 600 meter persegi. Berkat kesigapan petugas, aset senilai sekitar Rp1 miliar berhasil diselamatkan dari kobaran api.
Pemilik rumah diketahui bernama Riski Ramarizal (29), seorang wiraswasta. Kebakaran pertama kali diketahui oleh Dodi Fatra (56), seorang notaris yang menjadi saksi mata dalam kejadian ini. Ia melihat asap dan api muncul dari dalam rumah dan segera melaporkannya ke pihak Damkar.
Untuk menangani insiden ini, Dinas Damkar Kota Padang mengerahkan 6 unit armada dan 80 personel, serta mendapat bantuan dari unsur PLN, Polri, TNI, dan PMI. Penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk yang memiliki akses terbatas. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan adalah kunci,” tutup Budi Payan.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya sistem keamanan kebakaran dan kesadaran kolektif masyarakat dalam mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(***)