Padang – Setelah dua hari lumpuh akibat kemacetan panjang, arus lalu lintas di kawasan Sitinjau Lauik, Padang, akhirnya kembali normal pada Senin siang (30/6). Tim gabungan dari Satlantas Polresta Padang dan Ditlantas Polda Sumbar bekerja keras demi mengurai kepadatan kendaraan di jalur ekstrem tersebut.
Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Riwal Maulidinata, mengungkapkan bahwa kemacetan dipicu oleh sejumlah truk yang mengalami kerusakan saat melintasi tanjakan tajam Sitinjau Lauik. Setidaknya enam truk mogok dan terhenti di tengah jalur, membuat kendaraan dari dua arah tidak bisa bergerak.
“Selama dua hari ini, kami mencatat ada sekitar enam truk yang rusak di tanjakan. Akibatnya terjadi kemacetan cukup panjang, bahkan hingga belasan kilometer,” ujar AKP Riwal saat dikonfirmasi, Senin siang.
Puluhan personel polisi lalu lintas langsung dikerahkan ke lokasi. Di tengah jalan yang sempit dan kontur menanjak, mereka harus berjibaku mengatur lalu lintas, mengarahkan kendaraan, dan berkoordinasi dengan pemilik truk agar segera dilakukan evakuasi.
“Saat truk mogok, lalu lintas langsung lumpuh. Mobil dan motor tidak bisa jalan sama sekali. Kami atur secara manual dan bergiliran, agar tidak terjadi penumpukan lebih parah,” tambahnya.
Suasana sempat semrawut, terutama karena banyak pengendara yang kehabisan kesabaran setelah tertahan berjam-jam di jalur itu. Namun, berkat kerja sama tim dan dukungan dari PJR Ditlantas Polda Sumbar, perlahan kondisi mulai terkendali.
Baru pada Senin siang, jalur Sitinjau Lauik benar-benar bisa dilalui kendaraan dari kedua arah. Meski begitu, pengaturan secara bergiliran masih dilakukan untuk mencegah kepadatan kembali terjadi.
Pihak kepolisian mengimbau para sopir, khususnya kendaraan berat, agar memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melintasi Sitinjau Lauik.
“Jalur ini ekstrem. Tanjakan dan turunan curam menuntut kendaraan dalam kondisi terbaik. Jangan sampai kerusakan teknis kembali menyebabkan kemacetan seperti ini lagi,” pungkas AKP Riwal.(***)