Padang – Bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Padang menyebabkan kerusakan pada 22 sekolah. Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang mencatat, kerusakan meliputi 8 PAUD/TK, 12 SD, dan 2 SMP dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp.6,8 miliar.
Delapan PAUD/TK yang terdampak ialah TK Kak Zahara di Jl. Maransi, TK Bunda Musnidar di Parak Anau, PAUD KB Mekarsari di Air Tawar Barat, TK Tunas Kemala di Alang Lawas, TK Islam Shabrina di Gurun Laweh, PAUD SPS Bustanul Ulum di Batu Busuk, TK Al Witri di Kampung Tanjung Kuranji, dan TK Al Mursalat 1 di Lapau Manggis Kuranji.
Sementara itu, 12 SD yang mengalami kerusakan antara lain SDN 49 Batang Kabung, SDN 20 Dadok Tunggul Hitam, SDN 04 Baringin, SDN 16 Air Tawar Timur, SDIT Nurul Ikhlas, SDN 26 Air Tawar Timur, SDN 28 Air Tawar Timur, SDIT International Al-Amin Nanggalo, SDN 12 Kampung Lapai, SDN 14 Tabing Banda Gadang, SDN 33 Kalumbuk, serta SDN 32 Kuranji.
Untuk tingkat SMP, dua sekolah yang terdampak ialah SMP IT Al Amin Padang di Gurun Laweh dan SMP Islam Darul Quran di Gadung Koto Panjang Ikua Koto.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, memastikan proses belajar mengajar sebagian sekolah sudah kembali berjalan. Namun sekolah yang terdampak masih melakukan penyesuaian sambil menunggu kondisi kembali aman.
“Keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik adalah yang utama. Jadi untuk sekolah yang tidak terdampak sudah mulai belajar sejak Senin (1/12/2025) kemarin,” ujarnya.
Upaya pemulihan infrastruktur pendidikan kini menjadi fokus Pemerintah Kota Padang agar kegiatan belajar bisa kembali normal sepenuhnya.(*)








