Padang – Dalam upaya mendukung terwujudnya swasembada pangan sebagaimana yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berkomitmen memperkuat sektor pertanian melalui pemberdayaan petani dan penerapan teknologi pertanian modern.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, pada Senin (20/10/2025), Pemko Padang menyerahkan berbagai bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta bibit tanaman dan ternak kepada kelompok tani (Poktan) dan kelompok wanita tani (KWT) se-Kota Padang. Kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Dinas Pertanian Kota Padang dan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir serta Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman.
Bantuan yang disalurkan antara lain 9 unit hand tractor 8,5 PK untuk 9 kelompok tani, 100 unit hand sprayer untuk 50 kelompok tani, serta benih padi sebanyak 16.875 kilogram untuk lahan seluas 675 hektare yang diterima oleh 32 kelompok tani.
Selain itu, juga diserahkan bantuan program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) untuk 25 kelompok penerima manfaat yang terdiri dari KWT, kelompok PKK kelurahan, kelompok Muslimat Aisyiyah, serta SMK Aisyiyah. Bantuan P2B tersebut mencakup bibit cabai rawit, cabai keriting, pisang, serta berbagai benih sayuran seperti tomat, buncis, jagung manis, caisim, kacang panjang, dan kangkung.
Tak hanya itu, satu kelompok tani juga menerima bantuan ternak ayam ras petelur dara sebanyak 600 ekor lengkap dengan kandang dan pakan.
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman, yang telah menyalurkan bantuan ini melalui dana aspirasi.
“Atas nama Pemerintah Kota Padang dan seluruh kelompok tani penerima, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Alex Indra Lukman yang telah peduli terhadap sektor pertanian di Kota Padang,” ujar Maigus.
Menurutnya, meski dikenal sebagai kota perdagangan dan pendidikan, Padang masih memiliki lahan pertanian eksisting seluas 4.358 hektare yang terus dikelola produktif. Selain sawah, Padang juga memiliki potensi besar di sektor peternakan, hortikultura, dan pemanfaatan lahan pekarangan.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik agar produktivitas pertanian meningkat dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Maigus juga menyinggung tantangan pembangunan daerah akibat adanya pemotongan dana transfer dari pusat. Namun demikian, ia menegaskan bahwa Pemko Padang akan terus menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah pusat dan DPR RI untuk mendorong hadirnya program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Alex Indra Lukman mengingatkan para penerima agar memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya.
“Jangan biarkan lahan terbengkalai. Memang hasilnya tidak instan, tapi harus dimulai. Bantuan ini hendaknya menjadi pemicu semangat bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya.
Alex juga memberikan apresiasi kepada Pemko Padang yang dinilainya responsif dan tanggap dalam menindaklanjuti program pemerintah pusat.
“Saya paling senang menyerahkan bantuan di Kota Padang karena koordinasinya cepat dan datanya lengkap. Bahkan sudah ada lagi proposal baru yang masuk untuk program berikutnya,” ungkapnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan sinergi antara legislatif dan eksekutif, Pemko Padang optimistis sektor pertanian akan terus tumbuh, sekaligus menjadi bagian penting dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional dari Ranah Minang.(***)