Pariaman —Tidak disangka, rencana aksi kemanusiaan yang akan digelar oleh Forum Batajau Seni Piaman untuk mengumpulkan sumbangan bagi penderita kangker tulang Intan Kirana mendapat respon luar biasa dari warganet. Selain share postingan poster acara yang sudah mencapai 2000 lebih dari sejumlah akun, sumbangan yang masuk ke panitia juga sudah mengalir hingga jutaan rupiah.
Ribut Anton Sujarwo sebagai koordinator acara mengaku kaget, sebab acara yang ia ancang bersama rekan-rekannya sesama penggerak sanggar seni tradisi yang tergabung di forum Batajau Seni Piaman baru akan berlangsung Sabtu dan Minggu depan.
“Saya betul-betul kaget. Poster yang kami bagikan sampai ke luar daerah pengaruhnya. Bahkan yang menelpon saya sampai ada wartawan dari Riau segala,” sebutnya.
Mengingat tingginya respon masyarakat, tim Forum Batajau Seni Piaman berinisiatif untuk menerima bantuan yang lebih dulu ingin disalurkan sebelum acara dimulai melalui rekening-rekening sanggar yang menjadi anggota organisasi ini.
“Kami sudah sepakati itu. Jadi kalau ada diantara sanak saudara yang ingin menyumbang, lalu ia sampaikan itu kepada pihak sanggar yang tergabung disini, kami persilahkan pihak sanggar menerimanya dulu. Nanti dilaporkan di grup forum lalu diakumulasi dengan hasil yang didapat pada acara sabtu-minggu depan,” katanya.
Anas Yude, Walikorong sekaligus mewakili pihak keluarga Intan mengaku sangat bersyukur adanya kesadaran para seniman yang tergabung di Forum Batajau Seni Piaman ini.
“Kami selaku warga masyarakat Bisati sangat berterimakasih karena ini akan sangat membantu bagi adik atau kemenakan kita yang sekarang sedang tertimpa penyakit berat ini,” sebutnya.
Hakum Astajabul dari Sanggar Rangkiang Palito yang sekaligus menjabat sebagai bendahara Forum Batajau Seni Piaman mengatakan, saat ini bantuan yang mengalir ke rekening anggota forum sudah mencapai Rp 2 juta. Dan sejumlah pihak juga sudah menjanjikan hari ini akan mengirim lagi ke sejumlah sanggar.
Sanadi sebagai ketua sanggar Durga, salah satu sanggar yang tergabung di Batajau menambahkan, selain bantuan yang sudah mulai mengalir, semangat sejumlah pihak untuk bergabung dalam aksi batajau amal pada Sabtu-Minggu depan sudah sangat banyak.
“Sejumlah kelompok penghobi vespa, pecinta alam dan lain-lain sudah menyatakan kesiapannya untuk menyokong acara pertunjukan kesenian ini,” katanya.
Sementara itu, Wendy dari sanggar baringin Sati berinisiatif pula untuk menggelar penggalangan dana di sekitar sanggar masing-masing anggota Forum Batajau Seni Piaman menjelang hari H acara di Sabtu depan.
“Menjelang sabtu depan, kami berencana sudah tampil secara terpisah di sanggar masing-masing. Nanti hasilnya akan digabung ke seluruh aksi di Pariaman,” katanya.
Sementara itu, ketua Forum Batajau Seni Piaman Muhammad Fadhli mengatakan bahwa kegiatan amal ini adalah kegiatan spontan dari kehendak para anggota forum yang ia pimpin.
“Ini semua merupakan respon dari kawan-kawan yang sifatnya sangat spontan. Meskipun sekarang iven ini menjadi cukup populer bahkan sebelum digelar, tapi bukan berarti ini sudah cukup. Yang terpenting itu kita berbuat sebisa kita untuk membantu adik kita Kirana,” katanya.
Dijelaskannya, penggalangan bantuan yang akan digelar Forum Batajau Seni Piaman pada Sabtu-Minggu depan akan menampilkan kesenian tradisi di 5 titik di Kota Pariaman.
“Titik-titik itu akan sangat gampang terpantau di lokasi-lokasi pariwisata di Kota Pariaman. Jadi, sembari menikmati wisata, para pengunjung dapat menonton seni tradisi, dari situ kami berharap mereka juga tergerak untuk menyumbang bagi Kirana,” katanya.
Penyelenggaraan iven ini berlangsung secara mandiri, tanpa sponsorship dari pihak manapun.
“Bahkan untuk keperluan tim, misalnya konsumsi itu kami tanggulangi sendiri. Tak sepeserpun bantuan untuk kirana boleh diganggu untuk kepentingan ini. Hasilnya semua harus untuk Kirana dan keluarga” katanya.
Kasih Intan Kirana menderita kangker tulang sejak beberapa waktu trerakhir. Siswa salah satu MTsN di Kota Pariaman ini berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga dikhawatirkan tidak akan tertolong tanpa sokongan dana dari donatur.
Warga Kecamatan VII Koto Sungai Sariak ini menjadi perhatian warga net setelah sejumlah fotonya beredar selama 3 hari terakhir. (Muhammad Fadhli)
Komentar