Mentawai – Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai akan membangun satu unit rumah adat Mentawai (UMA) yang terletak di Desa Matotonan Kecamatan Siberut Selatan, tahun ini. Pembangunan tersebut diperkirakan menelan biaya hingga Rp 1,5 Milyar dengan ukuran UMA sekitar 8×15.
Tujuan dibangunnya UMA adat Mentawai ini dikarenakan hampir seluruh di daerah kabupaten Mentawai, rumah adat yang disebut UMA bagi masyarakat Mentawai sudah mulai hilang atau berkurang.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdik Mentawai Laurensius Saruruk mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai melakukan persiapan.
“Saat ini perencanaan pembangunan sudah memasuki masa sanggah dan tinggal menunggu pengumuman sekitar 20 Juli 2019 nanti,” ujarnya.
Disamping melestarikan rumah tradisonal, pembangunan UMA juga akan difungsikan sebagai tempat kegiatan budaya dan aktivitas masyarakat dalam konteks pendukung pariwisata budaya.
Bidang kebudayaan memiliki prinsip 3M1K “Madobak, Muntei, Mapadegat dan Katiet” dengan akses jalan yang hampir mencapai 100%. Ini akan menjadi destinasi akhir khususnya wisata budaya yang berada di desa Matotonan, salah satunya yaitu UMA adat Mentawai.
Bangunan ini nantinya akan dilengkapi benda benda budaya, dengan semua ornamennya bernuansa UMA yang alami. (Melisa)
Komentar