Lintassumbar.id – Puluhan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup kota Padang dikerahkan untuk membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di palung sungai setelah hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Padang Selasa sore.
Sampah-sampah yang ada di pantai Padang merupakan sampah yang berasal dari hulu sungai mengarah ke hilir dan menumpuk di palung sungai yang berada tidak jauh dari pantai.
Kemudian saat curah hujan tinggi dan pasang naik, sampah yang berada di palung sungai dimuntahkan kembali menuju pantai.
Guna mengatasi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang berencana memasang kubus apung di daerah yang mendekati hilir muara sebagai antisipasi menumpuknya sampah di palung sungai. Kubus apung adalah semacam alat yang digunakan untuk menjebak sampah agar tidak sampai ke hilir.
“Kubus apung akan kita pasang di daerah yang mendekati hilir muara. Nanti secara permanen tetap di sana, kita berharap sampah tidak semua sampai ke muara,” ujar Kadis Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon.
Ditambahkan Mairizon, pemasangan kubus apung akan menelan biaya hingga Rp.500 juta. Diperkirakan Mei tahun ini sudah bisa dipasang di daerah aliran sungai Batang Arau.
Sementara itu Anggota Komisi 3 DPRD Kota Padang Amran Tono meminta DLH lebih serius melakukan penanganan terhadap sampah. Pasalnya setiap kali hujan deras disertai angin kencang sampah selalu menumpuk di Pantai Padang.
“DLH harus kerja keras dan cerdas mengatasi persoalan sampah ini. Selain itu kita juga menghimbau masyarakat untuk menghentikan perilaku membuang sampah ke sungai, karena hal itu bisa menyebabkan banjir,” ujarnya.
Amran Tono berharap Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang memberikan edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran untuk lebih peduli terhadap lingkungan. (Jamal)