Lintassumbar.id – Angkutan masal Trans Padang koridor 4 sudah mulai dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Kota Padang (Dishu) sejak Sabtu, (1/2). Namun masih terdapat sejumlah kendala yang harus diselesaikan salah satunya perihal halte bus yang masih kekurangan sebanyak 39 unit.
Dari 10 unit bus Trans Padang yang ada, Dinas Perhubungan Kota Padang baru mengoperasik 6 unit untuk melewati koridor 4 meliputi rute Teluk Bayur-Anak Aie-Adinegoro-Kalumpang yang statusnya masih dalam tahap percobaan selama 2 bulan.
“Terdapat tiga bus yang beroperasi dari arah Teluk Bayur ke Kalumpang, masing-masing bus berangkat dengan jarak 15 menit dimulai pada pukul 06:15 WIB. Sementara itu tiga bus lainnya berangkat bersamaan dari arah yang berlawanan,” ujar kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakhri, Senin,(3/2)
Saat ini 79 halte yang terdapat di sepanjang rute koridor 4 belum sepenuhnya selesai. Masih terdapat sekitar 39 halte yang belum dibangun halte permanen. Meski demikian penumpang masih tetap bisa naik dan turun di 39 halte yang ditandai dengan barrier dengan stiker Trans Padang.
“39 titik dengan tanda saja, terpaksa naiknya di pintu depan.Tapi kita usahakan sampai pertengahan tahun 2020 semua halte sudah terbangun,” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Padang Komisi 3 Nila Kartika menyambut baik beroperasinya koridor 4 Trans Padang. Terkait kekurangan 39 halte menurut politisi Demokrat itu sudah ada dana untuk membangun 17 Halte dan sisanya diharapkan dari BUMN ataupun pihak swasta.
“Sudah kita tambah anggarannya di APBD 2020 mudah-mudahan selesai di Juni mendatang,” ulasnya.(Jamal)