Lintassumbar.id – Merebaknya kasus COVID 19 membuat warga Kota Padang membeli masker dan hand sanitizer dengan jumlah banyak. Hal itu membuat stok menjadi menipis seiring dengan melonjaknya permintaan.
Salah satu apotik terbesar di kota Padang, Kimia Farma mengakui kehabisan stok sejak beberapa hari terakjir.
Penanggung jawab apotik tersebut Reza Alhadi mengatakan ia mengalami kehabisan stok hand sanitizer dan alat pengukur suhu tubuh sejak satu minggu yang lalu.
Tidak hanya itu menurut Reza ketersedian masker tipe N95 sudah habis dan yang tersisa masker biasa namun stoknya terbatas.
“Hand Sanitizer, masker masih ada tapi stoknya mulai menipis. Khusus untuk masker kita batasi satu orang hanya bisa membeli dua buah masker,” ujarnya.
Sementara itu Osmawati salah seorang pembeli mengaku kecewa karena tidak adanya ketersediaan hand sanitizer dan alat pengukur suhu digital yang rencananya akan digunakan untuk event yang diadakan oleh perusahaan tempat ia bekerja.
“Saya mau membeli hand sanitizer dan alat pengukur panas, kebetulan stoknya habis,” ujarnya.
Ditambahkan Reza, ia sudah mengajukan permintaan kepada Kimia Farma pusat, meski begitu dirinya belum bisa memastikan kapan stok hand sanitizer, alat pengukur suhu digital dan masker N95 kembali tersedia.
“Kita sudah pesan juga ke Jakarta, itu mungkin enam sampai dua belas hari lagi sampai. Tapi kita tidak bisa pastikan karena memang Jakarta lagi butuh juga,” ungkap Reza. (Jamal)
Komentar