Lintassumbar.id – Pedagang Pasar Inpres Blok 2 yang merupakan pedagang yang menjual kebutuhan pokok meminta waktu kepada Pemerintah Kota Padang untuk menutup kiosnya pada Rabu esok agar dapat mengosongkan kios mereka.
Para pedagang di Pasar Raya Padang, terutama pedagang Inpres 2 mendukung keputusan Walikota untuk menutup sementara pasar. Namun mereka meminta waktu agar bisa menjual dagangan yang sudah ada sehingga mereka tidak mengalami kerugian yang besar selama penutupan pasar.
“Kalau di Pasar Inpres itu yang dijual barang-barang yang mudah busuk, jika ditutup hari ini akan terjadi kerugian bagi pedagang,” ujar Amran Tono Ketua Pedagang Pasar Inpres Blok II.
Tidak hanya pedagang, penutupan pasar juga akan berimbas kepada masyarakat. Seperti kejadian Minggu kemarin, terjadi panic buying yang dilakukan oleh masyarakat sehingga menyebabkan kenaikan harga beberapa kebutuhan rumah tangga seperti cabai.
“Berkembang isu Pasar Raya Padang mau tutup, terjadi kepanikan masyarakat sehingga mereka membeli bahan makanan yang biasanya membeli sekilo menjadi tiga kilo. Akibatnya harga cabai melonjak yang biasanya 15 ribu menjadi 30 ribu,” katanya.
Permintaan untuk menutup dagangan pada Rabu esok menurut Ketua Pedagang Inpres 2 ditegaskan Amran Tono yang juga merupakan anggota DPRD Kota Padang Komisi 3 sudah mendapat persetujuan dari Kadis Perdagangan.
“Tadi saya sudah menelepon Kadis Pasar, dan disepakati semua pedagang yang berjualan di Pasar Inpres 2 tutup pada hari Rabu besok,” tegasnya.
Sebelumnya sebagian besar Pasar Raya Padang sudah mulai ditutup terhitung hari ini, Jumat 20/4. Pasar terbesar di Padang itu akan ditutup selama 5 hari ke depan. (Jamal)
Komentar