Lintassumbar.id – Pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan meninggal di kedainya di kawasan Korong Pasa Tangah, Nagari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (15/4/2020). Mereka sehari hari diketahui berjualan pecel lele.
Kapolsek 2×11 Enam Lingkuang, Iptu Agusma Hendri mengatakan, pasangan ini ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa, dimana sang suami tergantung dengan seutas tali dan istrinya tergeletak diatas kasur.
“Dua jenazah ini ditemukan sekitar 16.00 WIB oleh saksi (Rian) yang merupakan petugas koperasi keliling yang hendak bertemu dengan pasutri tersebut,” kata Iptu Hendri, Rabu malam.
Dia menjelaskan, saat saksi Rian mendatangi kedai pasutri itu, ditemukan kondisi pintu kedai yang tertutup. Kemudian, Rian meminta salah seorang warga di sana untuk menemani ke kediaman korban.
“Sampai di depan rumah yang sekaligus sebagai kedai, saksi melihat dari jendela kaca, korban berinisial KK (35) tergantung dengan tali nilon,” sebut Iptu Hendri.
Melihat itu, kata Kapolsek lagi, saksi bersama warga lainnya mendobrak rumah pasutri tersebut dan langsung menurunkan jasad KK.
“Setelah diturunkan oleh beberapa warga saat itu, mereka juga melihat satu orang tergeletak di atas kasur. Saat diperiksa ternyata sudah meninggal pula,” kata Kapolsek.
Diketahui, mayat yang tergelatak di atas kasur dengan posisi telentang itu adalah istri dari KK dengan inisial FY (27).
“Berdasarkan keterangan saksi, kemarin dia sempat mendengar suara teriakan korban inisial FY pada tengah malam. Saat saksi YS menanyakan ke pada suami korban, dia mengatakan kalau istrinya sedang mengigau,” kata Kapolsek.
Tak sampai disitu, lanjut Hendri, setelah saksi YS pulang, dia mendengarkan lagi suara ribut dari kediaman korban. Saksi kembali bertanya dan mendapat jawaban yang sama pula.
“KK menjawab seperti semula dan mengatakan kepada saksi bahwa istrinya sedang susah tidur,” terang Hendri.
Tapi, diketahui tadi sore, pihaknya mendapat laporan kalau keduanya telah meninggal, dimana sang suami jasadnya tergantung dan istri tergeletak di atas tempat tidur.
“Saat ini kedua jasad itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan otopsi. Kasus ini sedang dalam penyelidikan,” jelas Iptu Hendri. (Im)
Komentar