Lintassumbar.id – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta kepada seluruh pedagang Pasar Raya Fase 1 sampai 7 dan Pasar Bandar Buat untuk dapat melaksanakan pengambilan sampel swab sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona disease (Covid-19) di cluster Pasar Raya.
“Fase 1 sampai 7 menjadi prioritas kita, itu ada 1100 pedagang yang akan diswab,” ungkap Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang di Balaikota Rabu (6/5).
Disampaikan Mahyeldi, pengambilan sampel swab dimaksudkan untuk mengamankan pasar demi kebaikan semua pihak, baik pedagang maupun pengunjung pasar agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
“Tidak bisa bicara individual di pasar, oleh sebab itu saya harap semua pedagang yang ada di Fase 1 sampai 7 mengikuti ini semua ” terang Mahyeldi.
Dikatakan Mahyeldi, jika ada pedagang yang menolak diambil sampel swabnya maka pedagang tersebut ingin berlama-lama dengan wabah Covid-19 dan konsekuensinya pedagang tidak akan bisa kembali berjualan akibat dari penutupan pasar.
“Kalau mereka tidak mau diswab, masih membuka dan kenyataannya mereka positif ya berarti mereka harus tutup,” ujarnya.
Pengambilan sampel swab terhadap 1100 pedagang pasar dilakukan setelah ditemukan 38 kasus positif di cluster Pasar Raya Padang dan 1 kasus di Pasar Bandar Buat.
Rencananya pengambilan sampel swab terhadap pedagang Pasar Raya Fase 1 sampai 7 dan pedagang Pasar Bandar Buat dilakukan Rabu,(6/5) namun urung dilakukan karena Dinkes Kota Padang belum menerima data lengkap dari Dinas Perdagangan.
“Untuk Pasar Raya kami nunggu data dari Dinas Perdagangan, kalau datanya masuk hari ini besok sudah bisa kita lakukan swab,” ungkap Feri Mulyani Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang (Jamal)
Komentar