Lintassumbar.id – Puluhan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat yang tergabung di dalam Badan Anggaran (Banggar) Rabu (17/6) pagi menjalani Rapid tes atau tes cepat. Sekretaris Dewan Provinsi mengatakan sebanyak 30 orang anggota dewan yang tergabung dalam Banggar sudah melakukan rapid tes, termasuk 10 orang staff sekretariat DPRD Sumbar.
“Rapid tes dilakukan sesuai dengan permintaan Ketua DPRD. Saya lihat sudah hampir semua ditambah dengan staf sekretariat termasuk saya sendiri,” ujar Raflis.
Disampaikan Raflis, rapid tes dimaksudkan untuk menghilangkan kecemasan dari para anggota dewan yang dalam beberapa waktu lalu kembali menggelar rapat tatap muka untuk membahas permasalahan anggaran.
Raflis menambahkan dengan padatnya jadwal anggota dewan di masa tatanan kehidupan normal baru rapid tes mutlak diperlukan, termasuk jika nantinya wakil rakyat melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Bisa saja untuk perjalanan bisa saja untuk rapat itu kan dalam rangka mereka mawas diri dulu, kalau untuk perjalanan kan itu dewan yang menentukan,” jelas Raflis.
Sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020 yang membolehkan semua orang melakukan perjalanan selama mematuhi syarat dan ketentuan.
Masyarakat yang akan melakukan perjalanan wajib menunjukkan kartu identitas diri (KTP), menunjukkan surat keterangan negatif hasil tes PCR atau rapid tes dengan hasil nonreaktif.
Sementara itu Nurnas salah satu anggota dewan Sumbar dari fraksi Demokrat yang menjalani rapid tes mengatakan, tes cepat ini untuk menghilangkan keraguan ketika anggota dewan menemui konstituen mereka untuk menjemput aspirasi.
“Rapid test ini berguna untuk menghilangkan rasa was-was semua pihak terhadap kondisi kesehatan anggota DPRD Sumbar dan pegawai sekretariat serta karyawan lain yang beraktifitas digedung dewan,” tegas Nurnas.
Ditambahkan Nurnas jika nanti hasil rapid tes anggota dewan dinyatakan reaktif, maka diminta untuk isolasi mandiri sekaligus mengajak keluarganya untuk melakukan tes cepat demi menekan penyebaran virus corona.
“Jika nanti ada yang positif maka harus segera isolasi, dan keluarganya segera melakukan pemeriksaan, agar tidak menularkan pada orang lain, guna menekan penyebaran pandemi,” tutup Nurnas. (Jamal)