Lintassumbar.id – Batik merupakan bahan pakaian yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Usaha membatik ini ternyata tidak hanya dilakoni orang Jawa saja, tetapi juga warga Sampan Kota Pariaman tepatnya di Dusun Parit Punggung Lading Kecamatan Pariaman Selatan. Batik tersebut dinamakan batik Sampan sesuai nama asal daerah tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota Pariaman terhadap pengusaha batik tersebut, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin di dampingi Ketua GOW Kota Pariaman Indriati Mardison mengunjungi pengusaha batik sampan tersebut, Kamis (19/6).
Menurut Mardison, batik Sampan merupakan aset Kota Pariaman yang harus dilestarikan, perlu perhatian serius oleh Dinas Perindagkop dan UKM yang membidangi usaha tersebut.
“UKM semacam ini harus dibina, diharapkan batik ini bisa kita promosikan sebagai batik khas Pariaman. Batik ini juga bisa kita jadikan souvenir atau oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Kota Pariaman,” ujar Mardison.
Mardison mengatakan pemko Pariaman juga berencana menjadikan batik Sampan sebagai salah satu pakaian wajib ASN Kota Pariaman.
“Selain itu, bisa kita kembangkan juga menjadi pakaian dinas harian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman,” ulasnya.
Mardison berharap seluruh ASN dan masyarakat ikut mendukung mempromosikan kerajinan batik Sampan khas Pariaman ini. Sehingga batik khas Pariaman ini semakin dikenal secara luas.
Sementara itu, Rini Safitri salah seorang pengrajin batik Sampan mengucapkan terimakasih kepada Dinas Perindagkop Pariaman yang telah memberikan pelatihan membatik kepada dirinya.
“Alhamdulillah berkat pelatihan tersebut, kami membuka usaha batik ini meskipun kecil-kecilan. Di samping itu, sejak mengikuti pelatihan tersebut saya jadi tahu bagaimana teknik melukis batik yang baik, cara mencanting hingga memberi warna,” ulasnya. (*)
Komentar