Lintassumbar.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat memetakan masalah Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Sumbar. Pemetaan tersebut dilakukan melalui fokus diskusi grup yang digelar di Padang Rabu, 22/7.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan melalui diskusi ini nanti akan diperoleh masukan penyempurnaan konsep pencegahan dan penyelesian masalah di Sumbar. Ia mengatakan dalam menjaga keharmonisan seluruh potensi konflik yang ada harus dicegah.
“Potensi konflik harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan persoalan yang lebih besar,” ujarnya.
Dijelaskan Toni, Polri sangat menyadari dalam memelihara Kamtibmas peran masyarakat sangat dibutuhkan dan secara bersama-sama membangun keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kita berharap seluruh peserta FGD dapat mengambil ilmu dalam diskusi ini dan memberikan pencerahan di tengah masyarakat,” kata Toni.
Sementara itu Direktur Binmas Polda Sumbar Kombes Pol Johni Soeroto mengatakan seluruh potensi masalah yang ada hendaknya dituntaskan di tahap potensi jangan sampai dibiarkan berlarut-larut hingga menjadi besar.
Johni menyebutkan saat ini tingkat kriminal di Sumbar berada di peringkat ketujuh dari seluruh provinsi di Indonesia. Menurut dia ini tentu menjadi persoalan bersama karena keamanan merupakan kebutuhan vital manusia.
“Keamanan adalah kebutuhan kita bersama dan harusnya kita wujudkan secara bersama,” terang Johni.
FGD yang digelar di Hotel Mercure mengambil tema Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan dan Penyelesaian Masalah Dengan Mengedepankan Kearifan Lokal.
Sejumlah tokoh menjadi pemateri mulai dari Dirbinmas Polda Sumbar, Wakil Gubernur Nasrul Abit, Ketua LKAAM Datuk Sayuti dan anggota DPD RI Leonardy Harmaini. Kegiatan tersebut dihadiri tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, ormas islam, dan lainnya. (Jamal)
Komentar