Lintassumbar.id – Kabupaten Padangpariaman masih akan terus menerapkan pembelajaran sistem online pada masa tahun ajaran 2020/2021 selama masa new normal. Hal itu diputuskan setelah mengikti Video Conference (Vidcon) dengan Gubernur Sumatra Barat dan seluruh Bupati/Walikota se Sumatra Barat terkait Evaluasi Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNB-PAC) pada, Senin (06/07) di ruang Bupati Padang Pariaman.
Terkait konsep pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 di era new normal produktif Covid-19 Gubernur Sumbar memberikan tiga cara yakninya tatap maya atau daring, tatap muka dan Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring).
Sistem pembelajaran tingkat SD dan SMP diserahkan oleh Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Daerah masing-masing untuk tingkat SMA mengikuti aturan di daerah masing masing tersebut.
Dari enam wilayah zona hijau di Provinsi Sumatra Barat diantaranya Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Pariaman, Payakumbuh, dan Sawah Lunto memilih untuk melakukan pembelajaran dengan metode tatap muka namun memberlakukan sistem shift dan tetap menerapkan protokol kesehatan kecuali Lima Puluh Kota yang memilih untuk tatap maya dan menunda sistem pembelajaran tatap muka.
Sementara Padang Pariaman memilih untuk melakukan sistem pembelajaran dengan tatap maya dan sistem PJJ-Luring hal ini dipilih untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 terhadap siswa-siswi di Padang Pariaman.
“Untuk sistem pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memilih dengan sistem tatap maya dan PJJ Luring hal ini dipilih untuk menghindari penyebaran Covid-19. Pada saat ini Pemerintah Daerah telah melakukan tes swab pada 3029 sampel,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Padangpariaman.
Kebijakan tersebut nantinya akan dievaluasi seiring perkembangan kasus Covid di Padangpariaman. Sehingga tidak tertutup kemungkinan nanti akan dilakukan belajar tatap muka.
Selain membahas soal pendidikan, dalam Vidcon tersebut juga dilakukan evaluasi pelaksanaan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 diantaranya kajian epidemologi Covid-19 ,evaluasi pelaksanaan TNB-PAC dan tindakan pengendalian Covid-19 di masa TNB-PAC.
“Adanya Covid-19 berdampak kebeberapa aspek seperti dampak sosial, ekonomi, pariwisata, politik ketahana nasional, dan kesehatan masyakarat baik itu secara global maupun nasional,” ujarnya gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (*)
Komentar