Limtassumbar.id – Rumah Sakit Bhayangkara Padang ditutup untuk umum sejak dua hari lalu, setelah 9 PNS di lingkungan rumah sakit dan Polda Sumbar terkonfirmasi positif corona virus disease 2019 (Covid-19) dan 3 orang diantaranya diketahui merupakan tenaga medis.
“Memang ada beberapa personel kita yang positif yaitu 9 personel, dimana 3 diantaranya adalah perawat dan selebihnya merupakan non medis,” ungkap Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol Andre Kamis, (13/8).
Untuk mengantisipasi penyebaran kasus positif Covid-19, RS Bhayangkara tidak lagi membuka layanan untuk umum, Andre mengatakan RS Bhayangkara hanya melayani pasien emergency dari personel maupun keluarga personel Polri.
“Kita hanya melayani personel Polri, nanti kita konfirmasi lagi dan juga kita akan kordinasikan dengan dinas kesehatan kota,” terang Andre.
Andre menjelaskan setelah terkonfirmasi 9 orang di RS Bhayangkara yang terpapar virus corona, pihaknya bergerak cepat dengan melakukan tracing terhadap keluarga maupun masyarakat yang kontak erat dengan pasien.
“Kita melakukan swab kepada seluruh personel yang berada di rumah sakit ini termasuk saya sendiri dan juga dokter mitra kita yang bertugas di rumah sakit” ujarnya.
Berdasarkan laporan sementara hasil pemeriksaan spesimen dari Lab Fakultas Kedokteran Unand dan Lab Veterenir Baso Kamis ,(13/8) ditemukan 42 orang warga Sumbar terpapar Covid-19.
Penambahan kasus positif Covid-19 berasal dari 7 daerah dengan rincian, 10 orang dari Kabupaten Tanah Datar, 9 dari Kota Padang, 8 dari Kabupaten Pesisir Selatan, 7 orang dari Kota Solok.
Selain itu juga ada 5 orang dari Kota Bukittinggu, 2 dari Kota Padang Panjang serta 1 orang lainnya berasal dari Kota Payakumbuh.(Jamal)