Lintassumbar.id – Tingginya tingkat penularan corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kota Padang sejak berakhirnya PSBB membuat Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang bersama instansi terkait menggelar razia masker rutin di Pasar Raya Padang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar mengatakan, razia masker dilakukan pada pintu masuk pasar kepada seluruh pedagang maupun pembeli guna mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Razia masker juga dilakukan di dalam pasar bagi pengunjung dan pedagang. Mereka yang tidak mengenakan masker, kita lakukan tindakan peneguran, dan diingatkan untuk wajib pakai masker,” ungkap Andree.
Tidak hanya melakukan razia, Disdag Kota Padang juga rutin menyemprotkan disinfektan serta menempatkan bilik sterilisasi yang ditempatkan di tiga lokasi.
“Ada juga penambahan tempat cuci tangan di pasar dan pemasangan bilik sterilisasi sinar UVC di tiga tempat, yakni di Pasar Raya, Pasar Alai dan Pasar Banda Buat,” jelas Andree.
Bilik sterilisasi UVC ditempatkan di tiga titik di Pasar Raya Padang. Yakni, di lobi Blok III, pintu masuk Blok II dan pintu masuk Blok I. Pengunjung yang ingin berbelanja di Pasar Raya Padang diarahkan oleh petugas UPT Pasar Raya Padang untuk masuk ke bilik UVC.
Selain itu kata Andre, keluar masuk pasar kembali diperketat dengan mengoptimalkan kembali posko check point bersama Kodim 0312, Polresta Padang, Satbrimobda Polda Sumbar, Satpol PP dan Trantib Pasar.
Dengan pengetatan keluar masuk pasar, Andree berharap efektif untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Insya Allah kita wujudkan Pasar Raya aman, nyaman dan bebas dari Covid-19. Tentunya selalu mematuhi protokol kesehatan,” jelas Andree.
Berdasarkan data dari laman resmi DKK Kota Padang Jumat (28/8) sore, terdapat 16 kasus positif di Kota Padang sehingga total jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 sebanyak 1.112 orang.
Dengan rincian, 791 orang telah dinyatakan sembuh, 285 orang terkonfirmasi positi dan dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 serta isolasi di tempat karantina yang disediakan Pemko Padang serta 36 orang meninggal dunia.(Jamal)