Lintassumbar.id – Perencanaan harus dimulai dari tingkat terendah, mulai dari Musrenbang Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kota, Provinsi sampai di tingkat pusat, sehingga ada sinkronisasi antara kegiatan yang ada di daerah dengan yang ada di pusat.
Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman, Genius Umar saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknik (Bimtek) Permendagri 90 Tahun 2019 dan SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah), di Bukittinggi, Minggu (2/8/2020).
Genius Umar mengatakan setiap perencanaan harus mengakomodir usulan dari bawah, dengan melihat kearifan local yang dimiliki setiap desa/kelurahan maupun instansi, sehingga hasil dari pembangunan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Karena itu, melalui acara ini saya ingin agar jajaran ASN Pemko Pariaman dapat memahami aturan yang telah ada, sehingga tidak ada lagi kegiatan yang naik di tengah jalan, karena hal teresebut jelas telah melanggar undang-undang,” ujarnya.
Genius juga mengajak agar semua ASN mulai dari Kepala OPD sampai pejabat dan staf, agar dapat memanfaatkan relasi yang ada di pusat, siapa saja yang mempunyai relasi di tingkat kementerian hendaknya memanfaatkanya dengan maksimal.
“Seperti yang kita laksanakan pada hari ini, dimana salah satu pejabat eselon I di Kementerian Dalam Negeri ini, yaitu Kepala Badan Litbang (Penelitian dan Pengembaan) Kementrian Dalam Negeri, Agus Fatoni ini merupakan teman saya Ketika di STPDN, sehingga saya mengajak beliau untuk menjadi narasumber dalam acara kita ini,” ungkapnya.
Permendagri 90 Tahun 2019 dan SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah) Kemendagri mengatur tentang kodevikasi terhadap program dan kegiatan di masing-masing OPD, sehingga apa yang menjadi perencanaan yang telah dibuat daerah, dapat langsung terpantau dan masuk di Kemendagri.
“Kepada Kepala OPD dan peserta yang mengikuti acara ini agar dapat mengikuti sampai selesai, dan jangan malu bertanya terhadap apa yang menjadi kewajiban proram masing-masing instansi, sehingga perencanaan kita dapat lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Badan Litbang (Penelitian dan Pengembaan) Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni, mengatakan Kota Pariaman beruntung mempunyai seorang Walikota yang cerdas.
“Telah banyak dana pusat yang ditarik oleh beliau ini (wako pariaman), dan level beliau bukan sebagai walikota saja, tetapi juga sebagai Co President TPO (Tourist Promotion Organisation) For Asia Pasific, dan tidak banyak walikota yang punya jabatan sehebat beliau,” tukasnya.
“Kepada jajaran dinas yang ada di pemko Pariaman, agar dapat mengiringi kebijakan dan visi beliau dalam melakukan perencanaan, karena dengan sinkronisasi program antara daerah dan pusat, maka akan berimbas pada program dan bantuan dari pusat yang dapat diraih oleh Kota Pariaman,” ulasnya mengakhiri. (J)
Komentar