Lintassumbar.id – Lonjakan kasus positif Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru membuat Kota Padang kembali berada di zona merah atau zona dengan resiko penularan virus corona tertinggi di Sumbar.
Kota Padang yang sebelumnya masih berada dalam zona orange merupakan hasil kajian data dari Dinas Kesehatan Sumbar dan telah disampaikan secara resmi oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Selasa (1/9) lalu.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, penambahan kasus positif yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat Kota Padang kembali ke zona merah, 5 kabupaten/kota di zona orange, sedangkan 12 kabupaten/kota lainnya berada di zona kuning.
“Kalau zona, untuk hari ini tinggal Mentawai yang zona hijau. Zona merah itu udah masuk Kota Padang dengan resiko tinggi,” kata Irwan.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumbar, daerah yang berada di zona orange adalah Kota Solok, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten 50 kota dan Kabupaten Agam.
Sementara 12 daerah yang masuk dalam zona kuning diantaranya Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat dan Kota Sawahlunto.
Dengan kondisi Sumbar yang hanya menyisakan Kabupaten Mentawai di zona hijau, Irwan meminta masing-masing Kepala Daerah menyesuaikan penanganan dan mengambil kebijakan terkait Covid-19 sesuai dengan kondisi terkini.
Meski demikian dari beberapa indikator pengendalian, tutur Gubernur, seperti testing rate, insiden rate maupun positif rate, Sumbar cenderung masih terkendali. Bahkan positif rate masih terendah se-Indonesia.
“Walaupun positif bertambah banyak, tapi positif rate 2,16%, dengan kata lain paling rendah secara nasional,” ujar Irwan.
Dari laporan hasil uji spesimen yang dilakukan oleh Labor Fakultas Kedokteran Unand dan Labor Veterinier Baso Agam Selasa (1/9), dari 2.289 sample terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 83 orang. Sehingga total keseluruhan kasus positif virus corona sejak Pandemi terjadi di Sumbar sebanyak 2.239 orang dengan rincian 1.242 dinyatakan sembuh, dirawat diberbagai rumah sakit 204 orang, isolasi mandiri 500 orang, isolasi daerah 31 orang, isolasi di BPSDM 61 orang, isolasi di PPSDM 95 orang dan meninggal dunia sebanyak 56 orang.(Jamal)