Lintassumbar.co.id – Desakan revisi terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang seragam di sekolah membuat Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumatra Barat, Alwis angkat bicara.
Alwis ingin membuka ruang mediasi dan diskusi antara pemerintah pusat dan pihak-pihak di Sumbar yang keberatan untuk menerapkan aturan sesuai dengan SKB 3 menteri ini agar pro dan kontra SKB 3 Menteri tentang seragam di sekolah ini tidak sampai berlarut-larut.
“Saya tidak ingin ada saling menyalahkan mengenai SKB 3 Menteri ini. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerhati pendidikan harus duduk bersama membuka ruang sama-sama mencari jalan keluar,” ungkap Alwis di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (17/2).
Menurut Alwis, harus ada forum bersama antara kepala daerah dengan pemerintah pusat untuk membicarakan teknis penerapan SKB ini. Karena ada beberapa daerah yang ingin menerapkan kearifan lokal seperti Kota Pariaman.
Dimana Genius Umar selaku Wali Kota Pariaman ingin pelajar di daerahnya tetap menggunakan seragam sesuai dengan agama serta adat budaya yang mereka tekuni selama ini.
“Setiap daerah tentu punya kearifan lokal. Kita minta pemerintah lebih arif lagi mendengarkan masukan Pemda,” jelas Alwis.
Meski menyadari dirinya tidak memiliki kewenangan besar dalam mengurus persoalan ini karena jabatan Plh Gubernur Sumbar tidak terlalu lama.
Tapi Alwis ingin menampung persoalan sementara waktu, dengan harapan dapat diputuskan bersama dengan Gubernur Sumbar terpilih.(Jamal)
Komentar