Lintassumbar.co.id – Bupati Padangpariaman Suhatri Bur meminta PPK pengadaan lahan dari Kementerian PU, Siska Marthasari dan Yuhendri selaku Bidang Penyediaan Tanah BPN Sumbar, untuk menjelaskan progress percepatan pembebasan tanah untuk jalan tol di Padang Pariaman – Pekanbaru.
Hal itu dilakukan saat rapat pengadaan lahan pembangunan jalan Tol Padangpariaman-Pekanbaru seksi Padang – Sicincin di ruang kerjanya Kamis,18 Maret 2021.
Dalam presentasinya Yuhendri Kabid Penyediaan Tanah BPN Sumbar menjelaskan progres di berbagai nagari seperti Buayan, Lubuk Alung, Kasang, Sungai Buluh, Kapalo Hilalang dan wilayah lainnya.
“Terkait masalah di Kapalo Hilalang, lahan seluas 36,6 Km akan diselesaikan sebelum lebaran atau Juni 2021,” ungkapnya.
“Untuk pembebasan dana dengan pendok kedua dari km 4,2-36.600 km ini dengan kesepakatan wali korong dan wali nagari yang dilalui dalam dua bulan kedepan lebaran atau paling lambat bulan Juni dapat disetorkan ganti rugi tanah,” sambungnya.
Sementara itu dari kementrian PU sudah siap untuk anggaran sampai pada tahun 2021 sebesar Rp.100 Miliyar. Pada bulan ini sudah dicairkan Rp. 100 Milyar kurang lebih dan masih ada 100 Milyar lagi jika masih dibutuhkan.
“Untuk kecepatannya diharapkan agar masyarakat bisa mengumpulkan dokumen dan berkas yang dibutuhkan,” ujarnya.
Suhatri Bur meminta semua pihak terkait bekerja keras menuntaskan persoalan lahan pembangunan jalan tol, sehingga pembangunan jalan tol tidak terhenti.
“Terimakasih atas penjelasan pihak Kanwil BPN Sumbar dan Kementerian PUPR terkait keseriusan menjawab gonjang ganjing adanya penghentian proyek jalan tol di Padang Pariaman,” ujarnya. (*)
Komentar