Yo Katupek anyang….. Yo langkitang….. Yo sarabi….. Yo godok batinta…..,
Begitulah dendang Zuraida ketika menjajakan dagangannya kepada pembeli.
Setiap hari Zuraida menjual dagangannya berkeliling Kota Pariaman dengan menggunakan sepeda motor yang dilengkapi dengan payung besar dan bak kayu untuk tempat dagangannya.
“Saya sudah berjualan sejak tahun 1990. Saat itu saya berjualan dengan menggunakan sepeda untuk berkeliling Kota Pariaman, dan alhamdulillah ketika punya rezeki saya bisa beli sepeda motor untuk jualan walaupun tidak baru, tapi bisa meringankan beban dan lelah saya dari mendayung sepeda setiap harinya,” ulas ibu 7 anak ini.
Zuraida mengatakan, setiap hari ia menjual ketupat nasi atau katupek lamak dengan anyang sayur balado, godok batinta, serabi dan langkitang.
Ia berangkat berjualan dari rumahnya mulai pukul 14.00 WIB. Berjualan hingga malam atau sampai dagangannya habis terjual.
“Saya selalu pulang ke rumah malam hari setelah dagangan saya habis terjual. Dalam sehari hasil jualan sekitar Rp.100-150 ribu, itu sudah termasuk modal dan untung. Walaupun untungnya tidak banyak tapi cukup membantu memenuhi kehidupan keluarga saya setiap harinya,” ujar warga Desa Sungai Rotan Kecamatan Pariaman Timur ini.
Zuraida menerangkan sejak suaminya meninggal tahun 2005, ia lah yang menjadi tulang punggung keluarga memenuhi biaya hidup dan biaya sekolah anaknya.
Zuraida berharap, kelak kehidupan anak-anaknya bisa lebih baik dari dirinya dan bisa mengangkat derajat keluarganya. (tc)
Komentar