Lintassumbar.co.id – Pengusaha Nasional Nurhayati Subakat menyerahkan wakaf produktif di Gedung Abdul Latif INS Kayu Tanam, Padangpariaman, Jumat, 9/4.
Bantuan yang berikan yakni pembangunan restoran, kios, museum Engku M. Sjafe’i, lapangan parkir, perikanan, peternakan sapi, ladang cabai dan lainnya.
Berbagai fasilitas dan barang yang diberikan dalam bentuk wakaf produktif ini dikelola oleh para praktisi sukses di bidang terkait. Selain itu juga menjadi tempat praktik dan pengembangan diri para siswa SMA INS Kayu Tanam yang dikenal dengan sekolah talenta.
Lahan kolam perikanan milik INS yang akan dioptimalkan dalam program ini seluas 1,2 hektar. Program pengoptimalan sektor perikanan ini bekerja sama dengan praktisi usaha ikan.
“Jadi untuk pengembangan perikanan ini kita melibatkan praktisi dan juga bekerja sama dengan Politeknik Perikanan Padang Pariaman. Nantinya akan ada transfer ilmu dan skill untuk siswa kita,” kata Kepala Sekolah INS Kayu Tanam, Hendrizal.
Sedangkan untuk pengembangan bidang peternakan berupa ternak sapi, INS Kayu Tanam juga melibatkan praktisi, Firdaus, pengusaha ternak sapi di Bawan, Kabupaten Agam.
Hendrizal menambahkan kapasitas kandang sapi yang ada di INS Kayu Tanam mencapai 50 ekor. Namun, kini masih dilakukan pembenahan kandang, dan juga persiapan penanaman rumput pakan sapi.
“Untuk 50 ekor sapi perlu lahan rumput sekitar 2 hektar, ini yang tengah disiapkan. Untuk tahap pertama rencananya akan diuji coba 10 ekor sapi bali,” ujarnya.
Sedangkan untuk pertanian, INS Kayu Tanam akan membuka ladang cabai keriting seluas 1,2 hektar.
“Kita memang lebih fokus melibatkan para praktisi, agar aplikasinya lebih nyata. Sejauh ini telah berapa banyak kerja sama dengan perguruan tinggi, namun realisasinya tak terlihat,” sebut Hendrizal.
Sedangkan di sekitar masjid Nurul Ilmi, atau pada bagian depan kampus INS Kayu Tanam dibangun restoran/rumah makan representatif yang dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari kawasan rest area Masjid Nurul Ilmi INS Kayu Tanam.
Berikutnya juga tengah dibangun kios-kios untuk menampung hasil produksi dari kegiatan usaha wakaf produktif yang diberikan Nurhayati Subakat.
“Semua fasilitas yang ada akan menjadi tempat praktik bagi siswa SMA INS untuk pengembangan talenta mereka. Anak Nagari Kayu Tanam juga dilibatkan sebagai program pemberdayaan anak nagari,” sebut Hendrizal.
Selanjutnya, Nurhayati Subakat juga menyediakan beasiswa untuk 50 orang anak Nagari Kayu Tanam untuk sekolah di SMA INS Kayu Tanam. Semua biaya ditanggung penuh oleh CEO Wardah itu. Bagi siswa yang berprestasi dan ingin kuliah, juga akan diberikan beasiswa untuk perguruan tinggi.
Hendrizal sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dan wafaf produktif yang diberikan oleh Nurhayati Subakat, CEO Wardah kepada INS Kayu Tanam. (*)
Komentar