Lintassumbar.co.id – Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar mengatakan belum terjadi lonjakan jumlah pengunjung baik di mall maupun pasar tradisional. Menurutnya lonjakan pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan akan terjadi pada saat H-5 lebaran setelah THR cair.
Meski begitu, Dinas Perdagangan Kota Padang telah melakukan antisipasi dengan mengecek kepatuhan terhadap protokol kesehatan di beberapa pusat perbelanjaan, mulai dari tempat cuci tangan, menggunakan thermo gun, hand sanitizer hingga penggunaan masker.
“Pusat-pusat perbelanjaan sesuai dengan SE Menteri Perdagangan jumlahnya 50 persen dari normal. Kemudian kita sudah melakukan pengecekan ke pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern terhadap prokes,” tegas Andree, Selasa (4/5/21).
Andree meminta kepada masyarakat yang mendatangi mall dan pasar tradisional untuk membeli baju Lebaran, dapat menghindari kerumunan, jika perlu melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai.
“Kita mengajak dan mengimbau masyarakat untuk pembayaran tidak pakai uang tunai, karena uang tunai itu salah satu media penyebaran covid,” jelas Andree.
Kepada pedagang, Andree menegaskan akan memberikan sanksi berupa teguran keras jika ada pengunjung atau pedagang yang kedapatan tidak menjalankan protokol kesehatan dengan pengawasan dari petugas Dinas Perdagangan Kota Padang.
“Pelaku usaha kalau bandel kita akan tegur, kalau berulang-ulang itu bisa kena sanksi tegas,” ujar Andree.
Disebutkan Andree, di masa Pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir di Kota Padang membuat masyarakat diimbau agar dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan yang selalu dilakukan pada saat merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Salah satunya adalah dengan tidak mendatangi pusat-pusat perbelanjaan seperti pasar dan mall untuk membeli baju Lebaran sebagai langkah antisipasi munculnya klaster baru penyebaran virus corona.
“Belanja kan tidak harus ke pusat perbelanjaan, bisa melalui online.Dan online itu kita lihat trennya sirkulasinya tinggi,” pungkasnya.(Jamal)