LLintassumbar.co.id – Rumah Sakit Universitas Andalas melaporkan stok oksigen yang mereka miliki hanya cukup untuk satu hari sejalan dengan banyaknya kasus Covid-19 yang terjadi di Sumatera Barat.
Informasi itu disampaikan oleh Dirut RS Unand Yevri Zulfiqar di beberapa grup whatsapp. Dalam keterangan tertulisnya Yevri meminta pihak berwenang untuk melakukan intervensi ketersediaan oksigen di RS rujukan Covid-19.
Pasalnya menurut Yevri, vendor-vendor yang biasanya menyuplai oksigen ke RS rujukan Covid-19 di Sumbar kewalahan karena tidak memiliki stok liquid oksigen.
“Karena persediaan kami di RS Unand dan beberapa RS rujukan covid lainnya hanya sampai siang atau sore ini. Kita beharap agar kejadian tidak tertolongnya pasien Covid karena tidak adanya oksigen RS seperti kejadian di Jawa tidak terjadi di Sumbar,” kata Yevri dalam keterangan tertulisnya.
Menindaklanjuti laporan itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, kepolisian akan turun tangan mengecek ke lapangan untuk mengetahui kemungkinan penyebab kelangkaan oksigen.
“Polda akan mengecek ke lapangan, ke lokasi-lokasi tempat pengadaan tersebut. Apakah ada, baik penimbunan atau tidak, nanti kita lihat hasilnya dari tim yang diterjunkan oleh Polda ke tempat-tempat tersebut,” ungkap Satake, Kamis (22/7/21).
Nantinya disampaikan Satake, tim diturunkan untuk melakukan pemeriksaan ke beberapa lokasi pembuatan oksigen maupun distributor nakal yang melakukan penimbunan oksigen. (Jamal)