Lintassumbar.co.id – Panitia festival Silek On The Sea mewajibkan semua peserta lakukan swab. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman Dwi Marhen Yono usai meninjau pelaksanaan swab di Pentas Seni Pantai Kata Kota Pariaman, Jum’at (29/10).
“Untuk mencegah penularan Covid-19 pada festival silek on the sea di Kota Pariaman, kita wajibkan seluruh peserta melakukan swab. Tidak hanya peserta saja, namun panitia yang terlibat dalam kegiatan ini juga diwajibkan swab. Bila nanti ditemui peserta atau panitia yang hasilnya positif Covid-19, akan digugurkan. Begitu juga peserta yang tidak mau melakukan swab, kita akan batalkan,” ungkapnya.
Festival silek on the sea merupakan salah satu kalender event Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman yang dilaksanakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya Minangkabau.
“Festival ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu 30 dan 31 Oktober 2021 di Pantai Kata Kota Pariaman dengan melibatkan seluruh perguruan silat se Sumatera Barat. Untuk yang dilombakan pada silek ini adalah silek tradisi berpasangan putra dan putri serta lomba fotografi. Ini merupakan festival pertama yang dilaksanakan di Sumatera Barat,” tambahnya.
Dwi Marhen menambahkan festival ini dijadikan kalender event Pariwisata Kota Pariaman berawal dari ide menyatukan seni budaya dan pariwisata, karena brand image Kota Pariaman adalah Kota Sunset “Pariaman The Sunset City of Indonesia”.
“Peserta sekitar 200 orang dari Sumatera Barat dan akan memperebutkan trophy, piagam dan medali emas dengan total 75 jt. Untuk pelaksanaan silek dibagi menjadi 2 (dua) tempat, untuk silek pria area di bibir pantai dan silek dengan peserta perempuan di depan pentas seni. Kedua tempat tersebut masih di sekitar Pantai Kata Kota Pariaman,” ujarnya. (*)