Lintassumbar.co.id – Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Budi Perkasa Palembang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menyerahkan bantuan sembako dan bantuan sosial non tunai bagi disabilitas, Selasa (7/12) di Aula Dinas Sosial Pasbar.
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, El Asmed dalam sambutannya mengatakan, negara menjamin kelangsungan hidup setiap warga negaranya termasuk para disabilitas sesuai Undang-undang No 08 Tahun 2016.
“Sesuai amanat undang-undang tahun 2016 tersebut, Dinas Sosial memiliki peran yang sangat penting dalan membantu dan meningkatkan fungsi sosial dari disabilitas,” ujar El Asmed.
Ia melanjutkan, jumlah disabilitas yang terdata di Dinas Sosial Pasbar tahun 2020 adalah sebanyak 557 orang yang tersebar di 11 Kecamatan. Untuk tahun 2021, penerima alat bantu yang difasilitasi dana APBD hanya sebanyak 12 penerima manfaat.
“Untuk tahun 2021, penyandang disabilitas yang difasilitasi hanya 12 penerima manfaat, yang terdiri dari 7 kursi roda, 2 tongkat, 1 alat bantu dengar dan 2 kaki palsu. Namun untuk pengadaan kaki palsu tidak dapat direalisasikan karena nilai yang dianggarkan tidak sesuai dengan survey harga kaki palsu,” ucap El Asmed.
Dengan adanya program atensi dari BRSPDF Budi Perkasa Palembang ini, kata dia, tentunya sangat membantu meningkatkan kemandirian disabilitas dalam melakukan kegiatan dasar.
Selanjutnya, Kasi Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dan Penyandang Cacat, Finan Sari Lubis menambahkan jumlah atensi yang diterima adalah senilai Rp. 144. 327.000, untuk 158 penerima manfaat.
“Kali ini terdapat 158 penerima manfaat dengan rincian, 38 penerima sembako, 28 penerima bantuan non tunai, 92 penerima alat bantu kaki palsu, kursi roda, tongkat, alat bantu dengar serta bantuan modal usaha,” tegas Finan Sari Lubis.
Ia berharap, kerjasama ini dapat terus terjalin sehingga dapat mengakomodir kepentingan dan kebutuhan penyandang disabilitas di Kabupaten Pasaman Barat. Ia juga berharap jika ada program Kementerian Sosial tentunya dapat memprioritaskan Pasbar sebagai penerima bantuan.
Sementara itu, Perwakilan BRSPDF Malia menjelaskan penyerahan bantuan merupakan kelanjutan dari assesment yang telah dilakukan pada bulan Juli lalu. Rencana penyaluran bantuan selama 2 hari di Pasbar, membutuhkan pendampingan dari Dinsos Kabupaten Pasaman Barat.
Turut mendampingi dalam penyerahan bantuan tersebut, Kasi Kesejahteraan Sosial Anak Amsar, Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial Afrida Yelneti, Perwakilan Balai Budi Perkasa Palembang, Penerima Atensi BRSPDF, dan stakeholder terkait lainnya.
(ME/Ub)
Komentar