Lintassumbar.co.id – Menyambut Idul Adha 1443 H, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menggelar takbiran bersama, di Masjid Berkah Sintuak Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Sabtu (09/07).
Hadir Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Rudy Repenaldi Rilis. Tampak juga hadir unsur Forkopimda, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah beserta jajaran, Kepala Kantor Kemenag Padang Pariaman, Pimpinan BUMN dan BUMD, Ketua Baznas, Camat dan Kepala KUA se Padang Pariaman Wali Nagari dan masyarakat dari berbagai usia di kecamatan setempat.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dalam arahannya menyampaikan kesiapan pelaksanaan Idul Adha 1443 H, diawali dengan adanya perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi yang menjadi perdebatan dalam penetapan Idul Adha. Namun di Padang Pariaman menyesuaikan dengan keputusan sidang isbat yang di gelar Kemenag RI.
“Penentuan jatuhnya 10 Zulhijah 1443 H merupakan kolaborasi antara ilmu Falaq/Syar’i, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuatkan dengan keputusan Pemerintah,” ujar Suhatri Bur.
Suhatri Bur juga mengatakan, dalam penentuan dua hari raya di Padang Pariaman selalu unik. Katanya ada empat perbedaan di antara masyarakatnya. Dia menyebut, ada yang melaksanakan lebih awal, kemudian juga warga Muhammadiyah dan Satariyah yang juga beda pelaksanaannya dengan pemerintah.
“Kita besok secara pemerintah, dilaksanakan di Masjid IKK Kantor Bupati di Paritmalintang, sebagai khatib Kekankemenag H. Syafrizal, S.Ag,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Suhatri Bur juga mengajak untuk menghargai perbedaan dalam penentuan pelaksanaan hari raya Idul Adha tahun ini. Dia menghimbau, kepada yang belum melaksanakan shalat id, untuk bersama-sama besok meramaikan masjid di tempat masing-masing.
“Saya himbau kepada seluruh masyarakat Padang Pariaman yang melaksanakan id besok, agar meramaikan masjid dan tempat pelaksanaan shalat di tempat masing-masing,” ajaknya.
Kemudian Bupati Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan jamaah Masjid Berkah atas kesediaannya menjadi tuan rumah takbiran tahun ini.
“Terima kasih kepada pengurus dan jamaah masjid umumnya masyarakat Sintuk, tahun ini Masjid Berkah dipilih menjadi tempat pelaksanaan gema takbiran pemkab Padang Pariaman,” ujar Suhatri Bur.
Pada kesempatan itu, Suhatri Bur juga mengingatkan agar masyarakat waspada dengan penyakit yang sedang berjangkit saat ini, yaninya PMK. Dia menyampaikan, bahwa angka PMK di Padang Pariaman termasuk cukup tinggi . Dia mengaku, sudah mendapat banyak laporan tentang PMK ini.
“Saya dapat laporan binatang ternak yang sudah disiapkan untuk kurban, terpaksa harus disembelih sebelum hari pelaksanaan idul adha karena diketahui sudah terkena PMK,” katanya mengakhiri.
Kemudian gema takbiran yanh prakarsai Bagian Kesra Sekretariat Daerah Pemkab Padang Pariaman ini dilanjutkan dengan mengumandangkan takbiran bersama jamaah dan masyarakat disekitarnya. (Rls)
Komentar