Surabaya – Pembina Persikopa, Arisal Aziz, mengutuk tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum pemain dan official Persmi Papua pada pertandingan 8 besar Piala Suratin Nasional U-17 antara Persikopa melawan Papua, di Stadion Thor, Surabaya, Senin, 29/1.
Menurut owner Indah Cargo tersebut, tindakan pengeroyokan tersebut bukan lagi olahraga, tapi sudah masuk kategori tindakan kriminal dan harus diproses secara hukum.
“Ini sudah tindakan kriminal dan harus kita lawan dan dilaporkan ke pihak berwajib,” ujar Josal, panggilan akrab Arisal Aziz.
Arisal Aziz juga mempertanyakan kesiapan panitia menggelar iven ini dimana minimnya jumlah tenaga keamanan yang berjaga di lapangan.
“Panitia harus tanggungjawab, masa iya iven nasional cuma hanya dikawal oleh dua orang polisi, sangat beresiko dan membahayakan keselamatan pemain,” ujar Josal.
Josal memastikan akan mendukung Persikopa mencari keadilan dan mengawal proses ini hingga tuntas.
“Saya sudah minta Ketua PKDP Jawa Timur, Novendri Yusdi, yang seorang pengacara untuk membantu dan mendampingi tim menjalani proses ini,” sambung Josal.

Seperti yang diberikan sebelumnya pertandingan antara Persikopa dan Papua berakhir ricuh. Pemain Persikopa dikejar oleh pemain dan official Papua hingga keluar lapangan. Akibatnya dua orang pemain Persikopa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cidera berat akibat pukulan dan tendangan. (Redaksi)