Surabaya – Pertandingan babak 8 besar Piala Soeratin U-17 nasional yang digelar di GOR THOR, Surabaya, Senin, 29/1, antara Persikopa Pariaman perwakilan Sumatera Barat melawan Persmi Mimika wakil Papua yang digelar di GOR THOR, Surabaya, Senin, 29/1, berakhir ricuh akibat pemain dan official Papua masuk ke lapangan dan menyerang pemain Persikopa. Pertandingan terpaksa dihentikan di menit 93 saat babak kedua perpanjangan waktu saat skor 3-1 untuk kemenangan Persikopa.
Beberapa pemain Persikopa mengalami cidera parah dan dilarikan ke rumah sakit akibat pukulan dan tendangan pemain dan official Papua.
“Beberapa pemain kami mengalami cidera parah akibat pukulan dan tendangan pemain dan official Persmi Mimika Papua, kini sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar sekretaris Persikopa, Idham Fadhli.
Sementara itu Ketua Harian Persikopa, Buyung Lapau memastikan pihak Persikopa memastikan akan menindaklanjuti insiden ini dengan melayangkan protes ke pihak PSSI.
“Kita akan layangkan protes ke pihak panitia dan PSSI untuk menindaklanjuti insiden ini, kemudian kami juga akan mengkaji apakah dilanjutkan ke berwajib karena adanya official Papua yang masuk ke lapangan dan mengejar pemain Persikopa hingga luar lapangan,” ujar Buyung Lapau.
Buyung Lapau juga menyayangkan ketidaksiapan panitia yang hanya menurunkan beberapa orang petugas kepolisian di lapangan untuk pengamanan.
“Kami juga sangat menyayangkan pihak panitia yang hanya menugaskan pihak kepolisian beberapa orang saja untuk iven nasional sekelas Piala Suratin, ini akibatnya, kondisi keamanan tidak terjamin, sehingga pemain kami jadi babak belur oleh official Papua,” ujar Buyung Lapau.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan antara Persikopa melawan Persmi Mimika Papua awalnya berjalan lancar dan menegangkan. Persikopa unggul lebih dulu di menit 7 melalui Rizal. Kemudian disamakan oleh Papua di pertengahan babak ke 2. Skor menjadi 1-1. Menjelang pertandingan Papua harus bermain dengan 10 pemain karena salah seorang pemainnya terkena kartu merah oleh wasit setelah melanggar keras pemain Persikopa. Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2×10 menit.
Di babak pertama perpanjangan waktu, Persikopa berhasil mencetak dua gol melalui Nabil Huda dan merubah skor menjadi 3-1 untuk Persikopa hingga berakhirnya babak pertama perpanjangan waktu.
Di babak kedua perpanjangan waktu Persikopa tetap bermain menyerang. Pemain Papua makin tertekan dan frustasi sehingga pemain Papua mulai bermain kasar. Puncaknya di menit 93 dimana terjadi bentrok antara pemain Papua dengan Persikopa hingga memicu keributan. Pemain Papua dan official ikut masuk ke lapangan mengejar dan menyerang pemain Persikopa. Beberapa pemain Persikopa mengalami cidera akibat terkena tendangan dan pukulan pemain dan official Papua dan dilarikan ke rumah sakit Mayapada.
Akibat kericuhan tersebut wasit memutuskan menghentikan pertandingan dan mendiskualifikasi Persma Mimika Papua dengan skor akhir tetap 3-1 untuk kemenangan Persikopa. Pemain Persikopa kembali ke hotel dengan pengawalan pihak kepolisian. Dengan hasil ini Persikopa maju ke babak 4 besar. (Redaksi)