Surabaya – Wakil Sumatera Barat Persikopa Pariaman harus puas jadi runner up Piala Soeratin U-17 nasional setelah kalah via adu penalti dari wakil DKI Jakarta Batavia FC pada partai final yang digelar di Gelora 10 November, Surabaya, Sabtu, 3/2.
Persikopa unggul cepat pada menit 6 melalui Nabil Ariza. Persija kemudian bisa menyamakan kedudukan di pertengahan babak pertama. Di babak kedua Persikopa memperoleh banyak peluang mencetak gol. Beberapa kali penyerang Persikopa Rizal tinggal berhadap-hadapan dengan kiper DKI Jakarta, namun kiper DKI Jakarta tampil sangat baik. Bahkan Batavia harus bermain dengan 10 pemain karena melanggar Rizal di menit akhir pertandingan. Hingga berakhir pertandingan tidak ada gol tambahan yang tercipta, skor tetap 1-1.
Pertandingan kemudian dilanjutkan perpanjangan waktu 2×10 menit. Pada babak tambahan ini juga tidak ada gol yang tercipta. Akibatnya pertandingan harus dilanjutkan melalui adu penalti.
Di babak tos-tosan ini, salah satu penendang Persikopa, Alif, gagal menjalankan tugasnya karena bola hasil tendangannya mengenai mistar gawang. Sementara semua penendang DKI Jakarta sukses menjalankan tugasnya. Sehingga skor akhir 5-3 untuk kemenangan DKI Jakarta.
Kemenangan ini menjadi antiklimaks bagi Persikopa yang tampil perkasa sepanjang kejuaraan.
Walikota Pariaman yang sekaligus Ketua Umum Persikopa Roberia tetap mengapresiasi pencapaian para pemain Persikopa. Menurutnya bisa sampai di final adalah sebuah prestasi yang luar biasa.
“Tetap semangat, kita kalah terhormat, adu penalti itu untung-untungan. Belum rejeki kita, tapi kalian tetap hebat, sudah menorehkan tinta emas,” ujar Roberia kepada para pemain usai pertandingan. (Fadhil)