Padangpariaman – Sebanyak 32 nagari di 15 kecamatan di Padangpariaman dilanda banjir parah akibat hujan deras yang mengguyur Padangpariaman sejak Kamis (07/02) sore hingga Jum’at (08/02) siang. Hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di 18 titik di beberapa wilayah Padangpariaman.
Akibat banjir tersebut, setidaknya lebih dari 2958 jiwa warga terdampak, 800 unit rumah warga terendam banjir dan sekitar 10 Ha lahan pertanian terendam.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman yang diupdate pada Jum’at (08/02) sore, banjir dan tanah longsor terjadi hampir di seluruh Kecamatan di Padang Pariaman. Banjir merendam ratusan rumah warga dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas publik, seperti jalan dan jembatan.
Sementara itu, kondisi tanah yang labil menyebabkan longsor yang menyebabkan terputusnya akses jalan. Bahkan longsor yang terjadi di Korong Lapau Jambu Nagari Sungai Durian Kecamatan VII Koto Patamuan memakan 2 korban jiwa, 2 luka-luka, dan 1 lainnya masih dalam proses pencarian.
Adapun beberapa sungai di Padang Pariaman yang mengalami peningkatan debit air sungai diantaranya adalah Sungai Batang Ulakan, Sungai Batang Anai, Sungai Batang Dareh, Sungai Batang Mangoe, Sungai Batang Kamumuan, dan Sungai Batang Piaman.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, turun ke lapangan untuk meninjau lokasi bencana dan memantau kondisi warganya yang terdampak. Itu
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama pada musim hujan,” imbau Suhatri Bur.
Ia juga mengimbau BPBD Padang Pariaman untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan evakuasi dan penanganan terhadap korban dampak bencana alam.
Adapun tim yang terlibat dalam penanganan banjir ini adalah BPBD Padang Pariaman, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, SatPol PP dan Damkar, Dinsos P3A, TNI, Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, PMI, LA Rafting, dan masyarakat.(**)
Komentar