Pariaman – Eks Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone telah menepi di Talao Pauh, Kota Pariaman, yang sebelumnya masih terapung-apung ditengah laut antara muaro pariaman dan talao pauh.
Menepinya KRI Teluk Bone 511 ke darat ini akibat cuaca ekstrim di laut Pariaman dalam beberapa hari terakhir, dimana puncaknya pada hari Minggu (31/3/2024) kemaren, 2 (dua) jangkar yang diturunkan putus, sehingga mantan kapal perang milik Amerika Serikat ini tersandar di destinasi wisata Talao Pauh yang ada di Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah.
Pj Walikota Pariaman Roberia mengaku bersyukur kapal tersebut terdampak ke tepi dengan sendirinya, sehingga Pemko Pariaman tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendereknya ke tepi.
“Atas izin Allah, alhamdulilah Eks KRI Teluk Bone 511 telah menepi di Talao Pauh Pariaman. Saya bersyukur, di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Allah mudahkan urusan kita, semoga ke depan dilancarkan segala prosesnya,” ujar Pj Wali Kota Pariaman, Roberia, ketika dihubungi tim media Senin (1/4/24).
Roberia menuturkan untuk saat ini, demi keamanan eks KRI Teluk Bone 511, pihaknya telah mengikat menggunakan tali jangkar, dengan diikatkan ke pohon-pohon yang ada di sekitar lokasi tempat bersandar kapal ini.
“Untuk keamanan eks KRI Teluk Bone 511 ini, saya telah menginstruksikan jajaran Pemko dengan dibantu oleh Lantamal II Padang, untuk mengadakan rapat mulai hari ini sampai besok, untuk membahas masalah teknis penarikan kapal ini ke darat,” tutupnya.
Menyikapi hal tersebut, Pemko Pariaman langsung mengadakan rapat yang dipimpin oleh Asisten I, Yaminu Rizal, juga dihadiri oleh Kepala Dinas (Kadis) Ke Syahbandar TNI Lantamal II Padang, Letkol Laut Agus Rizal, Asisten II, Elvis Candra, dan beberapa Kepala OPD. (*)