Padang – Kebakaran terjadi pada Selasa (30/7/2024) siang sekitar pukul 13.47 WIB di Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Marapalam,Kecamatan Padang Timur Kota Padang.
Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi mengatakan, api berawal dari sebuah rumah yang berada persis di sebelah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Padang.
“Pemilik rumah diketahui bernama Dalinun (72). Sementara kejadian itu dilaporkan oleh seorang saksi bernama Riza Afriani (40),” ungkap Rinaldi.
Saksi tersebut, kata Rinaldi, melihat api yang sudah membesar dari salah satu rumah kosong yang ditinggal pergi salat ke masjid oleh pemilik rumah.
“Kemudian api mulai merambat ke sekolah sebelah rumah,” katanya.
Akibatnya, sejumlah bangunan di sekolah seperti dua ruang belajar atau kelas, musala dan toilet SMPN 8 Padang ikut hangus terbakar dilahap api.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sempat menimbulkan kepanikan karena masih banyak pelajar yang berada di sekolah tersebut,” katanya.
Peristiwa kebakaran yang terjadi tersebut menimbulkan kerugian lebih kurang mencapai Rp750 juta. Dinas Damkar Kota Padang mengerahkan enam armada dengan melibatkan 60 personel dari Pleton B.
Siaga Bencana
Dinas Damkar Kota Padang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran di tengah cuaca panas yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kota Padang, Budi Payan meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Kemudian, ia mengimbau warga yang hendak keluar rumah untuk memperhatikan kembali kondisi kompor di rumah telah mati.
“Akibat kondisi cuaca terik panas yang terjadi di Kota Padang beberapa hari terakhir, sesuatu yang tidak diinginkan seperti kebakaran dapat terjadi apabila masyarakat tidak waspada,” katanya.
Masyarakat, kata eks Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu dilarang membuka lahan dengan cara membakar, apalagi dengan kondisi cuaca panas terik yang terjadi di Kota Padang belakangan ini.
“Kemudian sama halnya antisipasi, kewaspadaan kebakaran rumah padat penduduk. Karena kondisi panas ditambah dengan angin, jika terjadi kebakaran pastinya akan sangat cepat meluas apalagi jika rumah yang terbakar itu berbahan kayu,” katanya.
Budi Payan juga sesumbar mengeklaim pihaknya terus melakukan sosialiasi langsung ke masyarakat akan pencegahan kebakaran.
“Kami memohon bantuan 104 Lurah dan 11 Camat sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan dan dampak bahaya kebakaran,” tuturnya. (***)