Padangpariaman – Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Syafruddin, Senin 29 Juli 2024 memberikan kuliah umum di Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum Lubuk Pandan, Kecamatan 2X11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.
Ditemani dua tokoh masyarakat, Muslim Datuak Guci dan Burhanuddin Datuak Basa, kuliah umum ini diikuti seluruh santri dan santriwati pesantren yang terletak di Kampung Guci ini.
Hebatnya, Prof. Syafruddin tidak merasa memberikan kuliah umum. Melainkan “malapeh taragak” ke surau.
Ya, surau Ungku Shaliah Lubuk Pandan, nama lain dari Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum, dimana Prof. Syafruddin sempat singgah dan mengaji dulunya di sini.
Namun, situasi dan kondisi yang terus berkembang, banyak perubahan yang terjadi di pesantren yang berdiri 1940 ini.
Dulu, semasa Prof. Syafruddin menjadi anak siak, asrama dan surau tempat santri masih berserak lokasinya. Kini, sudah bangunan permanen, dan dalam satu komplek.
Begitu juga Muslim Datuak Guci, alumni yang mondok 1970 an di Madrasatul ‘Ulum, seangkatan dengan Prof. Syafruddin ini.
Guru Besar Tafsir ini memberikan motivasi dan nostalgia semasa mengaji dulu.
Mengaji sambil juga sekolah, kuliah, jadi dosen, dan sekarang sudah jadi guru besar.
Tentu demikian buah dari keyakinan dan kesungguhan. “Rajin dan istiqamah penting artinya, untuk terus menuntut ilmu dan mengembangkannya,” kata Prof. Syafruddin.
Pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum Buya Marulis Tuanku Mudo menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan kuliah umum Prof. Syafruddin.
Di akhir acara, Buya Marulis Tuanku Mudo menyerahkan buku biografi Syekh Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah, pendiri Madrasatul ‘Ulum Lubuk Pandan. (Damanhuri)