Padang – Belasan atlet arung jeram yang tergabung dalam cabang olahraga (cabor) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumatera Barat yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara 8-20 September 2024 mendatang melakukan aksi demo di depan Kantor KONI Sumbar.
Kapten Regu Putra FAJI Sumbar Habil mengatakan mereka mengeluhkan kondisi soal dana pembinaan dan persoalan keberangkatan kepada KONI Sumbar karena saat ini FAJI tengah ada masalah internal.
“Persiapan PON ini belum ada kejelasan, seperti apa keberangkatan dan persiapan lainnya itu, belum ada informasi. Makanya kami mendatangi kantor KONI Sumbar untuk menyampaikan kondisi yang kami rasakan saat ini,” jelasnya,Selasa (20/8/2024).
Para atlet arung jeram dijelaskan Habil untuk persiapan PON 2024 mereka menggunakan dana pribadi. Padahal soal dana pembinaan itu dari KONI.
“Sekarang juga tiba waktu untuk berangkat ke PON 2024, juga tidak ada kejelasan soal dananya. Bagaimana kami mau berangkat,” terangnya.
Dia menjelaskan untuk arung jeram ini, para atlet tidak bisa langsung bertanding, tapi harus penyesuaian atau mengenali jalurnya terlebih dulu.
“Jadi kami harus melakukan penyesuaian dulu di lokasi arung jeramnya itu. Seperti apa jalur atau rutenya, kami harus kenali dulu di sana. Kemudian barulah bisa ikut bertanding,” tegasnya.
Habil berharap KONI Sumbar turut membantu dan mencarikan solusi untuk atlet arung jeram agar bisa sampai ke venue cabor arung jeram yakni di Aceh.
Menanggapi hal itu, Ketua KONI Sumbar Ronny Pahlawan mengaku belum bisa memberikan dana pembinaan dimaksud, karena dana belum cair dari pemerintah.
“Dana untuk mendukung atlet Sumbar ke PON 2024 sudah diketuk palu tambahannya senilai Rp.16 miliar dari yang telah ada sebesar Rp.12 miliar. Kami juga sedang bersurat ke pemerintah agar khusus untuk dana keperluan atlet PON 2024 ini bisa dicairkan sebelum PON dimulai, semoga segera terwujud,” kata Ronny.
Ronny menjelaskan untuk dana pembinaan ini sebenarnya telah dianggarkan Rp.2 juta per orang per bulan untuk atlet yang lolos bertanding di PON 2024.
“Ya, sejak Januari 2024 belum dicairkan. Karena dana dari pemerintah belum dicairkan juga,” sebutnya.
Kemudian terkait soal dana keberangkatan belasan atlet arung jeram yang kini mengalami kendala, Ronny menyatakan akan berkoordinasi dengan pengurus FAJI.(***)