Padang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356, Kamis (7/8). Acara berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, serta dihadiri Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang Fadly Amran, Wakil Wali Kota Maigus Nasir, para bupati dan wali kota se-Sumatera Barat, anggota DPR dan DPD RI, hingga tokoh masyarakat dan perwakilan negara sahabat.
Dalam sambutannya, Muharlion menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif untuk membangun Kota Padang yang lebih baik.
“Pemerintah Kota bersama DPRD sepakat bahu-membahu mengatasi hambatan dan keterbatasan, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat,” kata Muharlion.
Tema HJK ke-356, yakni “Taste of Padang Experience: Tugas Kronologi Rasa yang Mengikat Pewarisan yang Menghidupkan”, disebut sebagai penguat posisi Padang sebagai pusat gastronomi nasional sekaligus simbol kekuatan identitas budaya Minang.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, dalam pidatonya menyampaikan sejumlah capaian penting pembangunan kota. Di antaranya, pertumbuhan investasi yang mencapai tiga kali lipat dari target nasional, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 84,38, serta penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen.
“Kota Padang kini menempati peringkat pertama tata kelola pemerintahan se-Sumatera dan masuk lima besar nasional,” jelas Fadly.
Ia juga menyoroti berbagai penghargaan nasional yang diraih, termasuk Adipura dan keberhasilan sejumlah program unggulan seperti Smart Surau, Padang Melayani, hingga penguatan digitalisasi pelayanan publik.
Meski demikian, Fadly juga menekankan masih adanya tantangan besar yang perlu diselesaikan bersama, seperti banjir, pencemaran lingkungan, kemiskinan, hingga kenakalan remaja dan narkoba.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah progresif Pemerintah Kota Padang.
“Kita harus terus menjaga identitas lokal, memperkuat nilai budaya, dan mendorong inovasi demi mewujudkan Padang sebagai kota berkemajuan yang tidak tercerabut dari akar religius dan adatnya,” ucap Mahyeldi.
Sebagai bagian dari peringatan HJK tahun ini, Pemerintah Kota Padang juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh masyarakat yang dinilai berjasa dalam pembangunan kota, sebagaimana tercantum dalam SK Wali Kota Padang Nomor 486 Tahun 2025.(***)