LintasSumbar.com – Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS), Dahlan Iskan, menilai kecenderungan masa depan industri pers adalah media online. Hal ini disampaikan Dahlan Iskan saat diskusi Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka Rangkaian kegiatan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di aula Hotel Inna Muara, Padang, Kamis (8/2).
“Tantangan surat kabar ke depan adalah kehilangan redaktur dan wartawan karena gempuran media online. Kecenderungannya kini adalah media online”, ujar pemilik Jawa Post tersebut.
Pada kesempatan ini, Dahlan banyak menyoroti pertumbuhan media online yang kian pesat.
“Keberadaan media online membuat masyarakat semakin mudah mengakses informasi ketimbang media cetak, ini tidak bisa dielakkan, namun tidak perlu dikwatirkan”, ujar mantan Menteri BUMN tersebut.
Perkembangan industri pers akan banyak bergantung dari mereka yang memilih untuk keluar dan mendirikan media online.
“Karena sekitar 70 persen pemilik media online sekarang ini berasal dari wartawan surat kabar,” tutur Dahlan.
Menurut Dahlan banyak faktor yang mendorong pelaku pers lari dari surat kabar menuju media online. Mulai dari surat kabar tidak maju, pimpinanya kurang inovatif dan tidak bisa diandalkan, sampai masalah kesejahteraan.
“Melihat kenyataan mereka berpikir, lebih baik mendirikan media online yang biayanya relatif murah,” ungkap Dahlan.
Dahlan mengatakan, hal tersebut tidaklah salah. Selain bisa mendapat pendapatan lebih dari bekerja di surat kabar, mereka bisa tetap eksis sebagai seorarang wartawan. Sehingga ancaman surat kabar ke depan akan terus kehilangan para wartawannya yang memilih mendirikan media online.
“Lakukan saja apa yang ingin anda lakukan sekarang ini,” ujar Dahlan yang disambut tepuk tangan para peserta.(Rj)