Ketua DPD KNPI Padang Pariaman M Ikhbal |
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Padang Pariaman terus gencar mengantisipasi perilaku Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) di Padang Pariaman.
Melalui program yang bernama “Mata Emas”, KNPI Padang Pariaman aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kalangan remaja akan bahaya perilaku LGBT.
Mengangkat Tema “Generasi Muda Menangkal LGBT” Kegiatan MATA EMAS DPD KNPI Padang Pariaman digelar di Masjid Taqwa Kampung Tanjung Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kamis (1/2). Kegiatan dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman yang juga tampil sebagai pemateri, Aspinuddin.
Secara ilmu kesehatan Aspinuddin menjelaskan tentang bahaya LGBT terhadap kesehatan dimana 78% pelaku homo seksual terjangkit penyakit kelamin menular.
“Berdasarkan penelitian yang dilakukan Cancer Research di Inggris, mendapatkan sebuah hasil bahwa pelaku homoseksual lebih rentan terkena kanker”, beber Adpinuddin.
Di samping merugikan diri sendiri, perilaku LGBT juga dilarang dalam agama islam.
“Perilaku menyimpang LGBT adalah salah satu dosa besar yang dilarang oleh Allah, karena bertentangan dengan kodrat manusia”, ucap Ustadz Afrinaldi Yunas juga tampil sebagai pemateri.
Ketua DPD KNPI Padang Pariaman Muhammad Ikhbal, dalam sambutannya mengajak seluruh generasi muda bersama sama bentengi diri dengan iman yang kuat agar terhindar dari LGBT.
“Melalui Program MATA EMAS ini adalah salah satu cara kita menangkal perilaku penyimpang LGBT”, ucap M Ikhbal.
Sementara Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengungkapkan Pemerintah Padang Pariaman komitmen memerangi LGBT. Pasalnya LGBT bertentangan dengan filosofi masyarakat Minangkabau yakni “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”. Ali Mukhni komitmen Pemda Padang Pariaman terus berupaya memerangi LGBT yang kini mengancam generasi muda. Untuk itu ia sangat mengapresiasi kegiatan Mata Emas KNPI Padang Pariaman karena ikut membantu program Pemerintah.
“Kita di Padang Pariaman terus berupaya agar perilaku LGBT tidak menjangkiti generasi muda Padang Pariaman”, ujar alumni Harvard University tersebut.
Berdasarkan data Forsis, pelaku LGBT mencapai puluhan ribu di Sumbar dengan dengan daerah terbanyak adalah Kota Padang.
Forsis merupakan lembaga swadaya masyarakat yang konsen meneliti dan melakukan pemberdayaan terhadap kalangan yang berpotensi terkena HIV/AIDS. (R/F)