Bupati Padangpariaman bersama Gubernur Sumbar saat pembukaan Porprov. |
Padangpariaman – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat ke XV di Kabupaten Padangpariaman, berkah bagi tuan rumah. Padangpariaman sudah dipastikan berada di posisi kedua setelah Kota Padang yang memang selalu menjadi juara umum.
Jelang inagurasi penutupan Porprov – terhitung Rabu pagi (28/11) – kontingen Padangpariaman telah mengoleksi sebanyak 286 keping medali. 102 keping di antaranya medali emas, 84 keping perak dan 102 medali perunggu.
Padangpariaman pun lolos ke babak final pada cabor paling bergengsi sepakbola yang pertandingannya digelar jelang penutupan nanti, Rabu pukul 14.00 WIB. Di laga pamungkas, kesebelasan Padangpariaman sudah ditunggu oleh kesebelasan Kabupaten Solok Selatan.
“Medali emas sepakbola dambaan bagi semua warga Padangpariaman. Ini adalah ‘bungo galehnya’ medali Porprov. Mari sama-sama berdoa semoga Padangpariaman keluar sebagai pemenang,” kata Ketua KONI Padangpariaman Aprinaldi.
Jumlah keseluruhan perolehan medali kontingen Padangpariaman juga tidak terpaut jauh dengan kontingen Kota Padang yang meraup 132 emas, 82 perak, 107 perunggu, dengan total perolehan 321 keping medali.
Meski demikian, perolehan medali emas Kota Padang jauh menurun jika dibandingkan Porprov Sumbar ke XIV 2016 di mana saat itu Kota Padang selaku tuan rumah. Saat itu kontingen Kota Padang mendulang lebih dari 200 keping medali emas. Ia begitu mendominasi kala itu.
Suasana pembukaan Porprov Sumbar. |
Suksesnya Padangpariaman selaku tuan rumah Porprov tidak terlepas dari kerja keras semua pihak. Tak ada gading yang tidak retak memang. Sejumlah evaluasi perlu dilakukan. Riak-riak kecil tetap ada, namun tidak mempengaruhi substansi dari penyelenggaraan Porprov itu sendiri.
Ketua KONI Aprinaldi mengatakan, Porprov XV adalah ajang pembuktian pembinaan olahraga di Padangpariaman. Dengan mematok target juara umum, bukti keoptimisan Padangpariaman.
“Kita optimis karena pembinaan olahraga yang kita lakukan sangat optimal. Setiap cabor telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari,” kata Aprinaldi.
Porprov kali ini, juga penuh kejutan bagi Padangpariaman. Contohnya saja pada cabor balap motor. Padangpariaman yang sebelumnya belum pernah meraih medali emas di cabang itu, secara mengejutkan memposisikan diri sebagai juara umum dengan raihan 4 keping medali, 3 di antaranya emas dan 1 perunggu.
Pada cabor sepaturoda juga demikian. Padangpariaman mampu menjadi runer up setelah Kota Pariaman dengan perolehan 3 medali emas. Pada cabor populer seperti futsal, Padangpariaman juga menyumbangkan medali emas.
Selain dari sisi prestasi, Porprov XV bermaskot Si Kambia itu juga sukses dalam penerapan teknologi informasi dalam pengimputan data perolehan medali. Lewat media centre khusus yang dikelola oleh Panitia Humas Porprov, update perolehan medali berlangsung secara realtime.
“Kita menyebar ofisial di tiap arena pertandingan Porprov. Begitu medali dikalungkan pada pemenang, ofisial kita tadi langsung mengirim datanya ke media centre lewat WhatsAp. Kemudian ofisial di media centre yang menerima iniformasi, saat itu juga menginputkan data tersebut ke data centre. Data perolehan medali di porprov.padangpariamankab.go.id yang selalu update tersebut kemudian diakses oleh masyarakat, media serta kontingen daerah,” kata Ketua Bidang Kominfo Porprov Sumbar XV Zahirman.
Dengan sisa beberapa pertandingan jelang penutupan Porprov, posisi Padangpariaman sebagai runer-up dipastikan tidak akan bisa disusul oleh kontingen daerah lain. Kontingen Bukittinggi yang saat ini berada di posisi ketiga dengan perlehan 65 medali emas, mustahil mengejar perolehan emas Padangpariaman yang sudah di atas 100 keping. (OLP)
Komentar