Mentawai – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Kepulauan Mentawai paparkan pencapaian kinerja di berbagai aspek di bidang perindustrian, perdagangan dan koperasi tahun 2018 di Kantor Disperindag Kamis, 20/12.
Dalam paparannya, Kepala Dinas Perindagkop Mentawai Elisa Siriparang mengatakan kraf senter sebagai tempat penjualan produk kelompok masyarakat tahun ini mampu mencapai penjualan hingga Rp.100 juta.
Adapun untuk pemasaran usaha kelompok masyarakat pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa tempat di kota Padang.
“Tahun ini omset kraf center Mentawai sudah mencapai 100 juta rupiah, meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya”, ujarnya.
Elisa menambahkan, saat ini masyarakat sudah tidak kesulitan dalam mendistribusikan hasil usaha mereka dengan keberadaan tol laut. Sehingga akses untuk membawa usaha masyarakat di dalam maupun di luar wilayah kepulauan Mentawai sudah lebih mudah.
Saat ini beberapa hasil bumi seperti kopra, rotan dan cengkeh di Mentawai sudah bisa dibawa ke Padang. Disperindagkop sudah meminta Dinas Perhubungan agar barang usaha kelompok masyarakat yang dibawa dengan kapal tidak dipungut biaya.
Saat ini lanjut Elisa pihaknya telah membina seribu lebih masyarakat dalam usaha UMKM di setiap kecamatan serta memberikan pelatihan kepada 50 orang ibu rumah tangga di 10 kecamatan Mentawai.
Pelatihan tersebut diantaranya pengolahan umbian atau bahan mentah (SDA) seperti keladi, pisang dan sagu. Pembinaan ini dilakukan dengan kerjasama PLN, Telkom, Semen Padang dan Bank Nagari.
Dengan harapan Perindagkop kedepannya dengan adanya kerja sama dengan pihak terkait, kraf senter sebagai wadah pemasaran produk olahan kelompok masyarakat dapat berkembang dengan baik. (Melisa)
Komentar