Pariaman – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menyerahkan 30 Alat Mesin Pertanian (Alsintan) hand tractor kepada 30 kelompok tani (keltan) di Padang Pariaman. 30 alsintan itu berasal dari APBD Padang Pariaman melalui dana aspirasi anggota DPRD Padang Pariaman, Januar Bakri.
Penyerahan itu dilakukan langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Yurisman. Hingga saat ini sudah ada 800 hand tractor yang diserahkan kepada keltan di Kabupaten Padang Pariaman.
“Berdasarkan data dari DPKP ada 1.200 keltan yang terdaftar di Padang Pariaman, dengan diserahkannya 30 alsintan ini, total sudah ada 800 alsintan berada di keltan,” kata Ali Mukhni saat menyerahkan alsintan di halaman kantor DPKP Padang Pariaman, Kamis (19/09).
Bupati Ali Mukhni menyampaikan, sisanya ada 400 keltan yang belum mendapatkan alsintan, itu akan diupayakan paling lambat 2020 mendatang, baik itu dari APBD ataupun APBB.
“Sisanya akan diupayakan sampai 2020 mendatang, kalau tidak bisa dari APBD akan diupayakan melalui APBN, melobi pusat. Dengan demikian petani kita bisa melakukan panen lima kali dalam dua tahun,” katanya.
Ali Mukhni berpesan kepada keltan yang telah menerima alsintan untuk menjaga dan merawat mesin yang diserahkan oleh pemerintah, agar mesin itu bisa bertahan lama dan memberikan manfaat kepada petani di Padang Pariaman, apalagi mesin yang dibeli merek terbaik dan disesuaikan dengan kondisi lahan di Padang Pariaman.
“Tolong dijaga alat ini, seperti sering cek oli sehingga mesin ini bisa tahan lama dan memberikan manfaat yang banyak untuk meningkatkan hasil pertanian di Padang Pariaman. Mereknya merek terbaik, kalau dipelihara maka masa gunanya bisa lama,” hematnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DPKP Yurisman menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman selain memberikan bantuan alsintan berupa hand tractor juga pernah memberikan alat perontok gabah serta mesin pemanen padi roda empat.
“Untuk mesin pemanen padi itu hanya dipinjamkan kepada petani untuk memudahkan dalam panen padi petani,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk saat ini di Padang Pariaman panen padi masih mencapai 280.000 ton pertahun, dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan itu terlepas dari teknologi yang dimanfaatkan petani di Padang Pariaman.
“Dari 280 ribu hasil panen di Padang Pariaman itu hanya 1/3 saja sudah mencukupi kebutuhan konsumsi Padang Pariaman, sisanya dijual ke daerah atau provinsi tetangga,” katanya didampingi Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan Elfitri. (*)
Komentar